3 Pekerja Jepang Meninggal di Karawang, Kantor Imigrasi Beri Penjelasan
KARAWANG - Kepala Kantor Imigrasi wilayah Karawang, Winarko mengatakan, belum ada permohonan dari WNA Jepang untuk keluar dari Indonesia. Pihaknya sudah mengetahui jika ada sejumlah perusahaan asal Jepang yang memulangkan pekerjanya kembali ke Jepang. "Belum ada permohonan untuk kembali ke Jepang. Tapi saya tidak tahu kalau mereka melalui kantor imigrasi lainnya seperti Jakarta," katanya kepada wartawan, Kamis (15/7/21). Lanjut Winarko, jumlah WNA Jepang di Karawang mencapai 466 orang. Namun tidak semuanya bekerja di industri. "Ada juga yang ikut keluarganya atau sedang ada bisnis di Karawang," ungkapnya. Sebelumnya, tiga Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang yang bekerja di perusahaan industri di Karawang meninggal dunia karena covid-19. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Ahmad Suroto. Suroto mengatakan, berdasarkan laporan ada tiga orang WNA Jepang yang bekerja di sektor industri manufaktur di Karawang meninggal dunia karena covid-19. "Yang meninggal WNA asal Jepang ada tiga orang. Penyebaran covid-19 di Karawang saat ini memang kebanyakan dari klaster industri," ujar Suroto, Kamis (15/7/21). Suroto mengatakan, pihaknya sudah mendengar sejumlah perusahaan Jepang menarik warganya dari Indonesia, karena alasan covid-19. Hanya saja sampai saat ini dia belum mendapat laporan sejumlah WNA Jepang meninggalkan Karawang. "Kalau mereka ingin pergi kita tidak bisa melarang. Namun sampai saat ini belum ada eksodus WNA Jepang dari Karawang," jelas Suroto. Menurut Suroto, WNA Jepang yang bekerja di Karawang kebanyakan bekerja di sektor manufaktur. Saat masa PPKM darurat ini sektor industri menjadi perhatian Pemkab Karawang karena banyak karyawan pabrik yang terpapar covid-19. "Ada klaster industri di Karawang dan banyak yang terpapar. Termasuk juga pekerja asal Jepang hingga meninggal dunia," ungkap Suroto. (rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: