Desa Karang Harum Siap Kembangkan Energi Terbarukan Melalui Teknologi Briket Sekam Padi
Desa Karang Harum Siap Kembangkan Energi Terbarukan Melalui Teknologi Briket Sekam Padi.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang melaksanakan kegiatan sosialisasi teknologi pembuatan briket sekam padi di Kantor Desa Karang Harum, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Pelatihan dan Sosialisasi Alat Cetak Briket Elektrik Otomatis bagi Masyarakat Desa Mandiri Energi”, yang dirancang untuk memberdayakan Karang Taruna dan masyarakat desa dalam memanfaatkan limbah sekam padi menjadi briket biomassa bernilai jual.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun Pendanaan 2025.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Karang Harum, H. Rimansyah, yang menyambut baik kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa sekam padi di Desa Karang Harum sangat melimpah dan selama ini hanya menjadi limbah tanpa nilai tambah.
Ia berharap kegiatan ini dapat membuka peluang usaha baru bagi pemuda desa serta mengurangi ketergantungan warga pada bahan bakar konvensional. Perwakilan dari Polsek Kedungwaringin turut hadir dan memberikan dukungan terhadap program pemberdayaan pemuda tersebut, serta berharap kegiatan produktif seperti ini terus dikembangkan untuk memajukan desa.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Ketua Tim PkM, Ibu Arnisa Stefanie, S.T., M.T., yang menjelaskan konsep dasar energi terbarukan, pengolahan sekam menjadi briket, hingga pengenalan alat cetak briket elektrik otomatis yang akan digunakan pada pelatihan berikutnya.
Ibu Arnisa menjelaskan alur proses mulai dari karbonisasi sekam, pencampuran perekat, hingga pencetakan briket dengan alat otomatis yang dirancang agar mudah dioperasikan masyarakat.
Selama kegiatan berlangsung, peserta yang terdiri dari perangkat desa dan anggota Karang Taruna tampak sangat antusias. Banyak pertanyaan muncul terkait komposisi bahan, kualitas dan daya tahan briket, perkiraan harga jual, serta peluang pasar di wilayah sekitar.
Antusiasme peserta menunjukkan tingginya ketertarikan masyarakat terhadap peluang usaha berbasis pengolahan limbah pertanian. Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal sebelum peserta mengikuti pelatihan teknis pembuatan briket dan penerapan langsung alat cetak briket otomatis.
Tim PkM UNSIKA berharap program ini dapat menjadi awal terbentuknya unit usaha produktif di Desa Karang Harum serta mendorong terwujudnya desa mandiri energi yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: