KABUPATEN BEKASI- PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi  bersama PT PP Tirta Tanah Merah sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) mulai menyelenggarakan kegiatan pemancangan tiang pertama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tanah Merah untuk penyediaan air minum kapasitas 200 liter per detik di Jalan Irigasi Kelurahan Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, kemarin (22/6) pagi. SPAM Tanah Merah tersebut merupakan kerjasama Bangun-Guna-Serah (BOT) antara PT PP Tirta Tanah Merah, sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi. Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas upaya pencanangan tiang pemancangannya dengan berharap ini bisa terus ditingkatkan, dimana sampai saat ini PDAM baru melayani 40 persen warga di kabupaten bekasi. "Ini sangat memprihatikan, dari situ saya berkomunikasi dengan PDAM ternyata memang berbagi problem masih dihadapi, yang paling utama tentu adalah kapasitas dari PDAM untuk membangun, berinvestasi, membangun SPAM dan jaringannya," kata Dani. Menurutnya, Kabupaten Bekasi ini sangat maju dengan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, tentu pelayanan air bersih harus terjamin tidak ada masalah. "Jadi kalau pertumbuhan layanan PDAM nya tidak seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah karena kegiatan industri nya semakin besar, maka bisa jadi yang tadinya layanan mencari 40 persen ini bisa turun, karena penduduknya bertambah, kapasitas layanan tidak bertambah atau nambahnya sedikit," terang Dani. Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi, Usep Rahman Salim menjelaskan, kegiatan pemancangan tiang pertama ini merupakan awal proses dimulainya tahapan konstruksi pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) yang diharapkan dapat mengalirkan air minum di tahun 2023 dengan kualitas sesuai Permenkes nomor 492/2010. "Selain itu, pembangunan IPA menggunakan teknologi handal menggunakan material beton dengan kapasitas distribusi 200 liter per detik yang dilengkapi reservoir glass fused steel kapasitas tampung 3.500 m3," ucapnya. Dia juga mengatakan, Sistem pengoperasian otomatis menggunakan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA), sehingga proses pengolahan air minum dapat dipantau setiap saat, 24 jam per hari, secara real time. Perlu diketahui bahwa PDAM Tirta Bhagasasi ini baru melayani 40 persen dan 60 persen lagi belum bisa bisa terlayani. Kata dia, dengan dibangunnya SPAM ini merupakan salah satu tahapan target PDAM di dalam bisnis plan tahun 2023 baru akan mendapatkan penambahan cakupan layanan 60 persen. "Adapun kerjasama ini, ini hanya kita tingkatkan untuk kapasitas 200 liter/detik dan 200 liter/detik ini juga tidak bisa menjawab apa yang menjadikan kebutuhan masyarakat disekitarnya," ujarnya. Penambahan dari 3 kecamatan dan juga mungkin ada 14 atau 17 kelurahan, dengan target kurang lebih 16 ribu pelanggan yang akan di rekrut menjadi pelanggan tetap PDAM Tirta Bhagasasi. Direktur Operasi PT PP Infrastruktur Satya Priambodo mengatakan, pemancangan pertama SPAM Tanah Merah ini menjadi awal dimulai pembangunan konstruksi dan instalasi disekitar tanah merah. "Dalam waktu satu tahun ini akan kita selesaikan dan Insya Allah tahun 2023 masyarakat sudah bisa menikmati air minum sesuai sesuai Permenkes Nomor 339/2010," katanya.
PDAM Tirtha Bhagasasi Jamin SPAM Tanah Merah, Bisa Alirkan Air 200 Liter per Detik
Rabu 22-06-2022,10:00 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :