KARAWANG - Komisaris Utama PT Pertamina EP (PEP) beserta jajaran manajemen Subholding Upstream Regional Jawa dan Zona 7 melakukan Management Walk Through (MWT) atau kunjungan lapangan ke lokasi pemboran sumur eksplorasi Bajakah (BJK) – 001 yang berada di desa Rancahan, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu. Kegiatan MWT ini merupakan komitmen dan kepedulian petinggi perusahaan terhadap aspek keselamatan dan kelancaran operasional di lapangan. Selain itu, melalui MWT ini sekaligus kesempatan para pimpinan dapat berkomunikasi dan berdialog secara langsung dengan pekerja dan kru yang berada di garda terdepan. VP Exploration Regional Jawa, Muharram J. Panguriseng mengatakan, urgensi dalam meningkatkan awareness terhadap aspek keselamatan di semua lini aktivitas operasional. Tak hanya itu, Muharram pun menekankan pentingnya penerapan budaya antisipastif atau preventive action sebagai upaya untuk mencapai operational excellence. "Upaya pencegahan harus menjadi budaya kita dalam merencanakan dan menjalankan setiap operasional pengeboran sumur migas. Aksi antisipatif menuntut kita untuk benar-benar mengamati data dan karakter sumur selama pengeboran serta memitigasi potensi terjadinya permasalahan agar dapat segera diatasi sebelum kendala operasional terjadi. Melalui preventive action ini diharapkan suatu proyek operasional dapat dilaksanakan secara On Time On Budget On Scope and On Return (OTOBOSOR)," kata Muharram. Senada, Virano Nasution selaku Komisaris Utama Pertamina EP turut menegaskan pentingnya preventive action sebagai bentuk mitigasi risiko di masa datang sekaligus menghargai waktu yang tidak bisa diputar ulang. Masih dalam rangkaian kegiatan MWT, penguatan terhadap aspek kesehatan dan keselamatan kerja juga ditekankan melalui kampanye program Hand and Finger Injury Free (HFIF) serta kepatuhan terkait penerapan protokol kesehatan COVID-19 di lokasi pengeboran. Proyek BJK-001 merupakan pengeboran sumur untuk membuktikan ada tidaknya kandungan migas di dalam bumi. Pengeboran eksplorasi ini sebagai strategi untuk menambah cadangan migas dalam upaya memenuhi ketahanan energi Indonesia. Sebelum dimulainya pekerjaan pengeboran, pada Kamis (12/05) lalu telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman terkait proses dan durasi pekerjaan pengeboran. Sosialisasi ini turut dihadiri Kepala Desa Rancahan, Camat, Danramil dan Perwakilan Polsek Gabus Wetan. Acara sosialisasi ditutup dengan pemberian santunan kepada 87 orang anak yatim serta 50 orang dhuafa dari warga disekitar lokasi sumur eksplorasi Bajakah (BJK)-001. (rls/rie)
Komisaris Utama Pertamina EP Tinjau Lokasi Pengeboran di Gabus Wetan
Selasa 07-06-2022,07:42 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :