Bupati-Wabup Mau Cepat, Kinerja Barjas-DPUPR Malah Lelet

Senin 14-02-2022,05:29 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANG - Di bulan kedua tahuan 2022, bangun sekolah roboh kembali terjadi. Kali ini ambruknya bangunan terjadi di SDN Rawagempol 1. Di tengah bangunan sekolah satu per satu mulai ambruk, namun belum ada satu pun kegiatan pembangunan yang tendernya sudah dimulai. Padahal, Bupati Karawang Cellica Nurrchadiana menginginkan pembangunan infrastruktur, khususnya yang menelan anggaran besar bisa dikebut dikerjakan pada awal tahun. Hingga pertengahan bulan Februari ini, Unit Layanan Penganan (ULP) serta bagian Barang dan Jasa (Barjas) belum memulai satu pun kegiatan tender. Pasalnya, saat KBE menegecek situs LPSE Karawang belum ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 ini yang sudah dimulai. Padahal baik Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana SERTA Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh dalam beberapa kesempatan telah mengungkapkan ingin memulai pembangunan atau mengebutnya sejak awal tahun. Kepala Bagian Barjas Karawang, Wahyu sberkali-kali dikonfirmasi oleh KBE mengenai problem belum dimulainya tender-tender kegiatan pembanguanan, sampai berita ini ditulis tak memberikan respons. Sebelumnya, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengklaim, tahun 2022 ini bakal menjadi tahun pembangunan bagi Kabupaten Karawang, setelah dua tahun sebelumnya, banyak program-program pembangunan yang harus tertunda lantaran anggaranya digunakan untuk penanganan pagebluk covid-19. Pembangunan infrastruktur yang ditargetkan rampung tahun ini diantaranya Pembangunan Pasar Proklamasi Rengasdengklok, Gedung IGD Kritis RSUD Karawang, Pembangunan Jembatan Walahar dan Jembatan Rumambe, hingga pembangunan gedung poned atau rawat inap di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Karawang. “Untuk mencapai target tersebut pembangunannya sudah kami kebut mulai dari sekarang,â€ ujar Cellica, kepada wartawan 4 Januari lalu usai memimpin rapat koordinasi awal tahun di Rumah Galeri. Selain pembangunan mega proyek infrastruktur, Pemkab Karawang juga fokus pada penataan kota di tahun 2022. Di antaranya, penataan bundaran interchange Karawang Barat, penataan Jalan Ahmad Yani, Penataan Jalan Kertabumi, hingga Pembangunan Alun-Alun di pusat kota Karawang. Sementara, untuk penataan akses Tol Karawang Timur. Pemkab Karawang masih terbentur aturan dari pusat. Sebab, secara regulasi penataan jalan menuju Tol Karawang Timur masih menjadi tanggung jawab pihak PT Jasa Marga. Hal ini berbeda dengan akses tol Karawang Barat yang memang perawatannya sudah dikoordinasikan dengan pihak Kementerian PU, Jasa Marga, dan Pemkab Karawang. “Bukan kami membiarkan kesemerawutan di sana. Apa yang kami kerjakan tidak boleh melanggar aturan,â€ ujar Cellica yang saat itu didampingi Sekda Karawang, Acep Jamhuri. “Kami juga berharap, pelebaran Jembatan Badami yang saat ini menjadi titik kemacetan bisa diselesaikan (pembangunannya tahun ini) oleh Kementerian PU,â€ harapnya. Masih kata Cellica, di tahun 2022 ini juga pihaknya bakal melakukan renovasi kembali Gedung Pemda 2 yang saat ini kondisinya sangat kumuh dan menjadi sorotan publik. Tak mau gedung itu semakin terlihat buruk. Tahun ini Cellica kembali menganggarkan renovasi gedung termasuk penataan taman di dalamnya. Cellica bilang, di tahun 2022 ini semua pelayanan publik akan dipusatkan di Gedung Pemda 2. Namun sebelum itu, pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan fasilitas di gedung itu terlebih dulu. “Nanti semua pelayanan untuk masyarakat akan dilaksanakan di Pemda 2,â€ kata Cellica. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri menambahkan, untuk mewujudkan semua target itu, pembangunan harus dikebut mulai dari sekarang. “Atas dasar itu kami mengumpulkan semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat untuk menjalankan program pembangunan sejak awal tahun,â€ pungkasnya. (bbs/mhs)

Tags :
Kategori :

Terkait