KARAWANG - Tingginya volume kendaraan yang tidak dibarengi dengan penambahan infrastruktur jalan baru menjadi salah satu penyebab kemacetan di Kabupaten Bekasi. "Kami bandingkan dengan Karawang lah, kalau dari Tanjung Pura menuju Johar. Karawang itu punya lima jalan loh. Sementara dari Lemah Abang mau ke Tambun, kita punya berapa jalan? Paling Kalimalang dan jalan utama," kata Anggota DPR-RI Dapil Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, Obon Tabroni. Politisi Gerindra ini menyebut untuk menangani kemacetan, perlu menggandeng kawasan-kawasan industri yang ada di Kabupaten Bekasi. Perlu integrasi jalan dengan kawasan industri. "Contoh paling gampang, kalau kita liat Asrama, Kalau seandainya Jababeka membuka ruang bagi masyarakat Cikarang Utara dan lain-lain, kalau dari Asrama Brigif dibuka jalan ke Jababeka itu akan mengurangi kemacetan," kata dia. Ia mencontohkan di Setu, jika Kawasan MM2100 mau berbagi membuka jalan Setu-Serang, kemacetan di jalur selatan bisa dikurangi. Begitu juga kata Obon, kawasan industri lainnya, harus membuka jalan agar masyarakat mempunyai jalan alternatif untuk mengurai kemacetan. "Kalau itu kawasan mau berbagi, kan salah satu penyumbang kemacetan itu industri. Kawasan jangan eksklusif, harus berbagi dengan membuka akses jalan,"ucap dia. Kawasan industri banyak yang beralasan faktor keamanan, dikatakan Obon menjelaskan setiap perusahaan mempunyai tenaga keamanan tersendiri. Selain itu Pemerintah Kabupaten Bekasi juga harus bisa membuka akses jalan baru. "Harus ada akses jalan baru, contoh paling gampang Pilar, bejibun perumahan-perumahan baru dari Karang Bahagia sampai Sukatani. Mereka lewat pilar semua, kalau mau ke Cikarang atau Jababeka. Kenapa ga kita buka akses jalan baru?," tuturnya. (bbs/mhs)
Atasi Kemacetan, Integrasi Jalan Industri Jadi Solusi
Selasa 22-02-2022,02:38 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :