Sayang Sekali, Pohon Langka di Alun-alun Karawang Dibongkar

Jumat 03-06-2022,11:12 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANG- Pembongkaran pohon baobab (Adansonia digitata) di Alun-alun Karawang menjadi perbincangan warga. Banyak yang menyayangkan karena pohon langka itu harusnya dilindungi. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang Wawan Setiawan mengatakan, pohon itu akan dipindah karena alun-alun tempatnya tumbuh bakal direnovasi. Belum diketahui lokasi penanaman ulangnya. Wawan hanya mengatakan, ada rencana ditanam kembali di Kompleks Pemerintah Daerah 2 Karawang. Hanya saja, pemindahannya bakal menunggu hasil lelang proyek renovasi alun-alun. "Kami sudah bicarakan, termasuk soal operasional pemindahan. Memang kami belum pernah memindah pohon sebesar itu," kata Wawan. Selain itu, Wawan mengungkapkan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Karawang sudah meminta tanaman itu. "Ada surat permohonan dari DKM ke Bagian Aset (Pemerintah Kabupaten) Karawang," ujar Wawan. Sementara Ketua DKM Masjid Agung Karawang Acep Jamhuri membenarkan perihal permohonan itu. Acep menyebutkan, yang dimohon untuk dimanfaatkan bukan hanya pohon. Melainkan semua yang ada di alun-alun, mulai dari tugu, ubin, hingga pagar. DKM Masjid Agung Karawang mengajukan permohonan itu agar barang bekas dari alun-alun tidak terbuang percuma. "Penghapusan aset disetujui. Kemudian pagarnya kita ambil, disimpan di belakang," ucap Acep. Soal pohon baobab, ia menuturkan, akan diserahkan ke orang yang mau menampung. Namun, harus diganti dengan uang yang nantinya digunakan untuk pembangunan fasilitas masjid, seperti tempat wudhu. "Berkontribusi ke masjid ada Rp 100 juta," ungkapnya. Di samping itu, biaya membongkar pohon baobab disebut memakan biaya lebih dari Rp 100 juta karena harus menggunakan alat khusus. "Jika Pemda perlu pohon, misalnya untuk Pemda 2 dia juga bersedia memberi," ucapnya.  (red)

Tags :
Kategori :

Terkait