KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Karawang mulai mendistribusikan bantuan barang kepada para pelaku UMKM di Karawang.
Bantuan barang senilai Rp. 1 miliar itu, diberikan kepada para pelaku usaha mikro dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. Dinkop UKM Karawang sendiri mengutamakan 25 desa di 5 kecamatan miskin ekstrem. Meski begitu, warga di luar desa miskin ekstrem pun tetap mendapat kuota bantuan barang ini.
Kepada KBE, Kepala Dinkop UKM Karawang, Ade Sudiana melalui Kepala Bidang Perizinan dan Pengembangan Koperasi, Diah Mira Desi Avianti menuturkan, tak hanya memberikan bantuan barang, melalui program ini Dinkop UKM Karawang juga berkolaborasi dengan pengelola koperasi untuk pembinaan dan bantuan modal usaha.
"Setelah menerima bantuan barang, selanjutnya pelaku usaha mikro mendapat pendampingan dan pembinaan dari tempat koperasi mereka bernaung. Selain itu, kita bekerja sama dengan koperasi simpan pinjam (KSP) untuk memberikan bantuan modal usaha kepada para pelaku usaha yang sudah menerima bantuan barang ini," ujar Mira, saat launching program bantuan barang bersama Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana di Gebyar Paten Kecamatan Telukjambe Barat, pada Rabu, (22/9).
Launching program bantuan ini menyasar para pelaku UMKM dibawah naungan Koperasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (KPKLI). Pada tahap awal, DKUKM Karawang mendistribusikan 7 lemar es show case, 5 gerobak usaha, mesin jahit, meja portable, alat masak lengkap, hingga 36 paket alat tata boga.
Mira mengatakan, program bantuan barang senilai Rp. 1 miliar ini merupakan gagasan besar dari Bupati dan Wakil Bupati Karawang. Tak ayal, program bantuan barang bagi para pelaku UMKM ini disambut baik oleh masyarakat.
"Kami berharap para pelaku usaha ini bisa berkembang dan meningkatkan usahanya, sehingga bersama sama memberikan kontribusi kepada koperasi agar lembaga koperasinya lebih kuat dan berjalan dengan sehat," harapnya.
Disisi lain, Pembina Koperasi PKL Indonesia, Acep Gunawan mengatakan, bantuan barang ini sangat membantu para pelaku UMKM khususnya PKL yang selama pandemi mengalami penurunan omset yang signifikan.
"Saya berharap program ini berlanjut, karena masih banyak pelaku usaha mikro yang membutuhkan bantuan," ujar Acep.