KARAWANG - Usai diberitakan sejumlah warga Desa Dawuan Barat yang merasa terganggu dengan baunya gas dan minyak milik PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran III, Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM), Puskesmas Cikampek meminta warga yang memiliki keluhan kesehatan segera mengecek kesehatannya di Puskesmas. "Keluhan pusing atau mual-mual bisa untuk kunjungan ke sini (puskesmas, red)," kata Kepala Puskesmas Cikampek Sari Ali Astuti. Masyarakat juga dipersilahkan untuk menceritakan sejauh apa keluhan yang dialami agar dapat didiagnosa penanganan yang tepat. "Dengan itu, kami dapat memberikan pelayanan terkait sakit yang diderita," kata Sari. Sebelumnya, Warga Dawuan Barat merasa tidak nyaman dengan adanya perusahaan penyokong bahan bakar milik pemerintah itu di desa mereka. Hal itu dikarenakan warga selalu mencium udara yang ber’aroma bahan bakar (bensin), setiap harinya. Yang mana menurut pengakuan warga, aroma itu mengganggu pernafasan warga sekitar yang berada di lokasi terminal BBM tersebut. “Coba bapak bayangin aja, bau bensin, bau solar, itu gimana. Setiap hari bau itu, saya kan takut juga nantinya ada apa-apa dengan kami warga sini. Kita kan keganggu juga pak dengan bau itu,†ungkap Mila Darmila (45), salah seorang warga Dusun Babakan Bogor, Desa Dawuan Barat. Senada dengan Mila, Nurhayati pun menyampaikan dalam satu hari setidaknya tiga sampai lima kali, warga terpaksa harus menghirup aroma bahan bakar itu. “Sehari itu kadang tiga sampai lima kali sih kami mencium bau itu, kalau lagi bau bensi gitu, adalah 30 menit baru hilang baunya. Kayak-kayaknya sih itu lagi mompa dari tengk-tengki besar itu,†ujar wanita paruh baya, yang tinggal tidak jauh, kurang lebih hanya berjarak 100 meter dengan pagar pembatas terminal penyimpanan bahan bakar minyak itu. (gma/mhs)
Korban Pertamina Dawuan Diimbau Segera Lapor ke Puskemas
Selasa 31-05-2022,10:33 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :