Viralnya Buruh Karawang 4 Jari Hilang Kena PHK, Sidak Bupati Cellica ke Perusahaan : Dipekerjaan Kembali Asal

METRO KARAWANG - Curhatan Giri Pamungkas (27) di media sosial Instagram viral dan bikin geger warga Karawang. Ya, dirinya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak setelah kecelakaan kerja di PT Hasil Raya Industri (HRI) yaitu perusahaan pengolahan plastik di daerah Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Tak ayal, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana pun turun langsung ke tempat Giri bekerja dulu. Kedatangan Cellica bersama Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Asip Suhendar dan pengawas Dinas Ketenagakerjaan Jawa Barat ke perusahan ini untuk mengklarifikasi kronologis dan alasan pemberhentikan saudara Giri setelah empat jarinya putus karena kecelakaan kerja. "Kami berdiskusi panjang lebar mengenai nasib GP. Saya yakin, GP adalah anak yang baik dan pekerja keras. Tidak ada maksud apapun, selain ingin memperjuangkan nasib dan masa depannya," kata dia pada Senin (14/2/2022). Artinya, sambung Cellica, kedatangnganya ke perusahaan adalah kewajiban sebagai pemerintah dan telah menekankan perusahaan agar mempekerjakan kembali Giri dan juga mengingatkan perusahaan soal rasa kemanusiaannya untuk pemberian kompensasi. "Jadi kami tunggu janjinya," tegas dia. Hasil mediasi antara Pemda Karawang dengan PT HRI disimpulkan, bahwa Giri mendapat pertimbangan untuk dipekerjakan kembali di PT HRI. Hanya saja, Giri harus kembali melalui wawancara ulang sesuai prosedur yang diinginkan oleh perusahaan. "Sekali lagi nih soal kemanusiaan, yang saya harap menjadi pertimbangan bagi perusahaan, apa lagi dia tulang punggung keluarga," pungkasnya. Apalagi kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tersebut telah membuat GP menjadi disabilitas permanen setelah kehilangan 4 jari kanannya. "Setelah kecelakaan kerja itu, masa habis kontraknya yang kedua, GP tak lagi dipekerjakan oleh perusahaan tersebut," bilang Cellica. Politikus Demokrat itu menyatakan perusahaan berjanji membuka dan mempertimbangkan semua opsi dan solusi untuk GP melalui rapat teknis internal. "Kendati demikian, saya secara pribadi berharap, agar GP bisa bekerja kembali dan diberi kesempatan mencari nafkah di perusahaan tersebut," tukasnya. (Jio)