Wakil Rakyat di Purwakarta Dinilai Kebanyakan Pelesiran

Senin 18-04-2022,09:31 WIB
Editor : redaksimetro01

PURWAKARTA - Kegiatan reses Anggota DPRD Purwakarta secara subtantif dianggap belum bisa menyentuh nilai-nilai konstruktif terhadap peningkatan pelayanan dan kesejahteraan rakyat di mana reses tersebut dilakukan. Padahal, duit rakyat yang digelontorkan untuk reses para anggota dewan itu pada tahun 2022 ini, nilainya mencapai tujuh miliar lebih. Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP) Hikmat Ibnu Ariel mengatakan, jika kegiatan reses para wakil rakyat benar-benar optimal dalam menjaring aspirasi, tentu akan berdampak pada kinerja anggota dewan itu sendiri. "Lihat saja kinerja anggota DPRD Purwakarta hari ini, mereka malah lebih banyak plesir yang dibalut bimtek atau kunker. Padahal kualitas dewan itu menjadi tolak ukur keberhasilan masyarakat pada pemilu sebelumnya. Masyarakat harus punya bukti komparatif antara dewan yang lalu, saat ini dan ke depan," kata Ariel kepada awak media. Idealnya, lanjut Ariel, reses tidak hanya dijadikan simbol atau acara seremonial saja. Masyarakat mesti kritis dan wajib mempertanyakan apa tugas dan fungsi dewan selama ini. "Karena pada kesempatan inilah komunikasi dua arah berjalan, antara dewan dan konstituen, berbincang tentang pertanggungjawaban kinerja sebagai wakil rakyat selama menjabat," tuturnya. Kata Ariel, masyarakat juga wajib mengawal keberlangsungan kegiatan rutin itu, jangan sampai masa reses hanya dijadikan waktu istirahat belaka. Jelas perlu dipantau sebab tidak sedikit duit negara yang dipakai untuk reses. "Inipun menjadi momentum bagi para anggota dewan dalam mengembalikan citranya yang selama ini dianggap negatif, sehingga ada klarifikasi dan sekaligus terjadinya proses pendidikan politik kepada masyarakat," kata Ariel. Selain itu, perlu diketahui bahwa dana reses ada, dan harus jelas peruntukannya untuk apa dan oleh siapa? "Jika rasional kita tidak perlu mempermasalahkannya, tapi jika anggaran itu dipakai tidak sesuai dengan seharusnya maka kita wajib mempertanyakan tanggung jawab mereka, jika perlu tuntut agar anggaran ke depan diminimalisir. Harus seimbang antara kinerja dewan dan produktifitas mereka terhadap tupoksinya," ucapnya. Untuk diketahui, untuk masa reses pertama tahun anggaran 2022 ini, setiap anggota DPRD Purwakarta melaksanakan kegiatan di 6 titik lokasi. Dan sudah dilaksanakan sejak tanggal 14 hingga 21 Maret 2022 lalu. Sementara, untuk kegiatan reses selama tahun 2022 ini, Sekretariat DPRD Kabupaten Purwakarta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp7.393.950.000, untuk 45 anggota dewan. Dalam keterangannya kepada awak media, Sekwan DPRD Kabupaten Purwakarta, Suhandi mengatakan, setiap anggota DPRD pada tahun 2022 ini akan melaksanakan reses di 18 titik lokasi yang dibagi menjadi tiga masa reses. Untuk masa reses pertama, setiap anggota dewan melaksanakan kegiatan di 6 titik lokasi. Ia juga menjelaskan, reses yang dilaksanakan tiap satu anggota DPRD Purwakarta di 18 lokasi dalam satu tahun menelan anggaran sebesar Rp164.310.000. Anggaran tersebut digunakan untuk makan minum Rp108.000.000, sewa sound sistem Rp27.000.000, SPPD Rp5.310.000 dan tunjangan Rp24.000.000. (bbs/mhs)

Tags :
Kategori :

Terkait