Taktik transisi dan serangan balik Antonio Conte terbukti mengalahkan sepakbola menyerang total Pep Gurdiola. DOMINASI Manchester City di Liga Ingris mulai mendapat tekanan. Menjamu Totenham City harus bertekuk lutut 2-3. Bagi Spurs sendiri mendapatkan hasil impresif pada laga pekan ke-26  di Stadion Etihad, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB, The Lily White meraih kemenangan dengan skor 3-2. Asuhan Antonio Conte mengakhiri periode buruk mereka yang kalah tiga laga beruntun di Premier League. Tottenham juga meruntuhkan keperkasaan pasukan Pep Guardiola yang tidak pernah kalah pada 15 laga Premier League terakhir. Harry Kane menjadi bintang bagi timnya. Sang kapten mencetak dua gol ke gawang Ederson. Gol Tottenham lain dicetak Dejan Kulusevski. Sementara, dua gol Man City dicetak Ilkay Gundogan dan penalti Riyad Mahrez. Sebenarnya City mendapatkan penguasaan bola lebih dari 70 persen. Tapi, Tottenham yang menang. Lantas, apa kunci di balik kemenangan pasukan Antonio Conte? Simak di bawah ini ya Bolaneters. Diakui pemain City Ilkay Gundogan, Man City sejak awal sudah memetakan aspek bahaya yang dimiliki Tottenham. Gundogan tahu bahwa Tottenham punya banyak pemain cepat di lini depan dan gelandang yang punya visi bagus. Mereka sangat bahaya dalam transisi positif. "Saya ingat kami berada di sini sebelum pertandingan (sesi jumpa pers) dan bilang bahwa kami harus berhati-hati ketika kami kehilangan bola dalam transisi," buka Gundogan dikutip dari BBC Sport. "Rasanya pada tiga gol itu, kami mengundang mereka untuk mencetak gol. Kami terlalu mudah memberikan bola." "Itu tidak terasa sangat sulit karena mereka bertahan sangat dalam. Untuk beberapa bagian permainan, kami menggerakkan bola dengan cukup baik, kami menciptakan cukup peluang untuk mencetak gol," tegasnya. Hampir mirip dengan Gundogan, Pep Guardiola juga menyebut Man City sudah tampil bagus. Tapi, mereka juga tidak cukup cermat untuk mengantisipasi serangan balik cepat Tottenham yang sejatinya sudah diprediksi sejak awal. "Mereka bermain seperti yang saya harapkan dari mereka. Mereka bagus dalam build-up dan menciptakan banyak ruang untuk melancarkan serangan balik, tetapi secara umum kami mengatasinya dengan baik dan memainkan permainan yang bagus," kata Pep. "Saat hilang bola, mereka bertahan begitu dalam dan kompak. Itu luar biasa. Mereka tidak kehilangan bola bersama Harry Kane dan bisa berlari dengan Son Heung-min dan Dejan Kulusevski," tegas Pep. Lebih lanjut, Guardiola menyebut ada dua pemain kunci Tottenham yang mampu merepotkan Man City. Selain Harry Kane yang tampil bagus dengan dua golnya, ada Hugo Lloris yang berulang kali menggagalkan peluang Man City. "Semua orang tahu apa yang Harry Kane berikan. Untuk gol pertama kami mempertahankan umpan di dalam dengan buruk, tetapi setelah 10 hingga 15 menit kami menciptakan banyak peluang," kata Pep. "Lloris sangat brilian. Kami harus mencetak gol lebih banyak lagi," tegas pria asal Spanyol itu. Momen Kebangkitan Spurs Kemenangan dramatis ini sekaligus memutus hasil negatif Tottenham dalam tiga pertandingan terakhir Liga Inggris musim ini. Tottenham sebelumnya kalah dari Chelsea, Southampton, dan Wolverhampton. "Bagi saya itu (tentang mengakhiri) tiga kekalahan berturut-turut dan kami harus menemukan cara untuk mengembalikan musim kami ke jalurnya. Untuk mendapatkan hasil yang kami lakukan benar-benar istimewa. Para pemain bekerja keras hari ini. Mendapatkan gol jelas menyenangkan," Kane melanjutkan. "Kami memiliki standar diri yang tinggi dan kami berada di posisi bisa bertarung untuk empat besar. Sepakbola adalah tentang bangkit kembali. Pertunjukan hari ini menunjukkan bahwa kami berjuang sampai akhir. Semoga bisa kami jadikan sebagai momentum ke depan." Tottenham saat ini duduk di posisi ketujuh dengan 39 poin dari 23 laga. Spurs tertinggal empat poin dari Manchester United yang sudah main 25 kali dan kini menjadi penghuni terakhir di zona Liga Champions. "Kami mungkin harus belajar bagaimana menjadi lebih konsisten di musim yang panjang. Untuk berada di empat besar, harus konsisten. Kami menghadapi Burnley di pertengahan pekan - mereka berjuang untuk hidupnya, jadi kami tahu ini akan sulit," Kane menegaskan.
Dari tiga gol Tottenham, Son menyumbang dua assist. Winger asal Korea Selatan itu tak sungkan untuk memuji Kane setinggi langit di akhir laga.
"Dia mencetak begitu banyak gol. Saya sangat sedih di awal musim ketika dia tidak mencetak gol, tetapi dia bekerja keras untuk tim," kata Son kepada Sky Sports.
"Dia adalah pemain yang luar biasa dan pria yang luar biasa. Bekerja bersamanya adalah suatu kehormatan besar," Son menegaskan. **