KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Rocky Gerung ikut mengomentari pengakuan viral Ismail Bolong, anggota Polri non Aktif terkait setoran dengan nilai fantastis.
Rocky menilai pengakuan viral itu patut diduga ada agenda strategis di tubuh Polri yang bisa langsung baca apa yang terjadi.
Pertama diketahui bahwa video itu diproduksi pada Februari 2022. Tapi baru sekarang dikeluarkan, kemungkinan besar telah ada pembicaraan antara Mabes Polri dengan Istana tentang pergantian Kapolri.
Hal ini kemudian memunculkan lagi persaingan antar geng di tubuh Polri dan bagan-bagan ini tentunya belum selesai di mana nantinya kita akan melihat nama siapa yang akan terseret juga disitu.
BACA JUGA:Skema Harga Rokok Mulai 2023, Menyusul Kenaikan Tarif Cukai
"Bagan kecil ini yang jelas akan membuka bagan besar, yang jelas keteganggan politik akan terus berlangsung yang berujung pada ‘the next Kaplolri’,” ungkap Rocky dilansir karawangbekasi.disway.id, Senin (7/11/2022).
Menurut Rocky dengan menyinggung Kabareskrim tentunya ada pihak-pihak yang keberatan jika Kapolri jatuh pada Kabaresrim sehingga pengakuan ini di keluarkan saat ini.
BACA JUGA:Bela Papa
Terkait dengan perang bintang Polri singgung suap Kabareskrim miliaran rupiah ini menurut Rocky, sebaiknya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk jalan terus dalam melakukan reformasi institusi Polri.
"Tidak usah masuk dalam lingkaran politik yang tengah berlangsung,"tegasnya.
BACA JUGA:Tim Judo Kabupaten Bekasi Dulang Medali di Arena Porprov Jabar
Ismail Bolong sendiri diketahui telah memberi penjelasan bahwa dirinya kaget jika testimoninya viral saat ini.
Video itu menurutnya pengakunanya terjadi saat dirinya dibawaa kesebuah hotel di Balikpapan.
"Saya dipaksa untuk membacakan testimoni yang telah disiapkan oleh Paminal Mabes dan direkam menggunakan HP mereka,” terang Ismail.