“Saya mengungkapkan bahwa saya tidak pernah memberikan uang kepada pak Kabareskrim dan belum pernah bertemu dengan beliau,” tambah Ismail.
BACA JUGA:Kemendagri Menggandeng Polri Bentuk Diklat PPNS Penegak Perda
Ismail menjelaskan bahwa setelah kejadian tersebut saya memutuskan untuk mengajukan pensiun dini pada bulan April dan disetujui bulan Juli.
Sementara itu Menko Polhukam Mahfud Md terpisah menyebut bahwa isu perang bintang kembali mencuat setelah adanya klarifikasi dari Ismail Bolong.
BACA JUGA:Kelimpungan TV Mati, Warga Karawang Minta Pemkab Bagikan Set Top Box Gratis
Diketahui bahwa Ismail Bolong baru saja mencabut testimoninya soal setoran uang berjumlah miliaran rupiah ke Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.
Mahfud menegaskan bahwa para perwira tinggi Polri sudah saling membuka 'kartu AS' masing-masing di dalam isu perang bintang.
BACA JUGA:Target Kursi dari Bekasi Utara, Kader PPP Diminta Kerja Keras dari Sekarang
Maka dari itu Mahfud MD secara tegas ingin agar kasus tersebut bisa secepat mungkin diusut tuntas. Isu perang bintang terus menyeruak.
"Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu 'truf'," kata Mahfud MD pada Minggu, 6 November 2022.
"Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," tuturnya menambahkan.
Mahfud pun mengakui bahwa sebenarnya isu soal mafia tambang bukan suatu hal yang baru muncul di Indonesia.
BACA JUGA:KPK Diminta Mendalami Pengembalian Uang dalam Kasus Wali Kota Bekasi non-Aktif
Bahkan pada 2013 silam, Ketua KPK Abraham Samad ketika menuturkan kalau kasus korupsi yang ada di tambang bisa 100 persen dibumihanguskan, bukan tak mungkin Indonesia tidak lagi mengemban utang.
BACA JUGA:Pelapor Dugaan Pungli PTSL Dikabarkan Telah Cabut Laporan, Tapi Penyidikan Terus Berlanjut