"Tim TNI, Polri, BPBD sudah kami koordinasikan, khususnya mereka yang bertugas di desa-desa diminta memberikan data karena Cianjur ini karakternya banyak tempat-tempat yang terpencil, sehingga kita membutuhkan data itu untuk memastikan situasi seperti apa," ujarnya.
Gubernur mempersilakan apabila ada relawan kebencanaan atau kesehatan yang ingin membantu asalkan melaporkan semua kegiatannya ke Posko Gempa di Pendopo Bupati Cianjur.
BACA JUGA:JIM Perkuat Sport Tourism Jabar
"Jika ada relawan kesehatan kebencanaan, silakan mengoordinasikan diri, tapi melaporkan kegiatannya ke Bupati melalui posko di pendopo, sehingga alur data menjadi satu pintu," pintanya.
Dinas yang mengurusi infrastruktur pun sudah diperintahkan terjun langsung menangani beberapa jalan yang dilaporkan longsor akibat gempa. Sejumlah alat berat sudah berada di lokasi-lokasi longsor untuk evakuasi warga dan normalisasi lalu lintas.
"Banyak juga jalan yang longsor, per petang ini di lapangan beberapa alat berat sudah kita kondisikan untuk menormalisasi lalu lintas," sebut Kang Emil.
Dirinya meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar penanganan korban gempa terus tertangani dengan baik.
Gubernur memastikan Pemda Provinsi Jabar telah menyiapkan dana darurat kebencanaan untuk membantu masyarakat Cianjur.
BACA JUGA:Tak Mampu Bayar Pemasangan Baru, Ratusan Rumah Petani di Kebonpedes Sukabumi Masih Gelap Gulita
"Mohon doanya tidak ada gempa susulan lagi dan hujan, sehingga warga bisa kita tangani dengan baik. Dana-dana darurat sudah kita siapkan dari provinsi untuk membantu Cianjur," ujarnya.
Direncanakan Gubernur menginap di Cianjur guna memantau perkembangan penanganan korban gempa.***