Jalan Cikarang-Cibarusah Sudah Rusak Lagi, Proyek Provinsi Tapi Kualitasnya Dinilai Mengecewakan

Minggu 11-12-2022,23:50 WIB
Reporter : Admin
Editor : Suhlan Pribadi

karawangbekasi.disway.id- Jalan Cikarang-Cibarusah sudah rusak lagi dan kembali dikeluhkan warga Kabupaten Bekasi.

Jalan Cikarang-Cibarusah sudah rusak lagi. Kerusakan jalan terjadi di sekitar Kampung Kandang Roda Desa Sukadami Kecamatan Cikarang Selatan.

Kondisi beton yang melapisi jalan itu terlihat mulai retak hingga membelah di satu sisi jalur. Padahal betonisasi belum lama dilakukan. Sehingga jalan Cikarang-Cibarusah sudah rusak lagi.

 “Lihat aja itu jalannya masih baru sebenarnya. Tapi udah retak lagi aja. (Kualitas) jalannya yang jelek atau gimana saya enggak ngerti. Yang jelas udah retak lagi aja,” kata Arif (32), warga Serang Baru, Minggu 11 Desember 2022.

Setiap hari ia melintasi Jalan Cikarang-Cibarusah menuju kantornya di Kawasan Cikarang Pusat. Saban hari juga dia mengalami kemacetan di jalan tersebut karena kondisi jalannya yang rusak parah. Kini jalan menjadi lebih lancar namun di satu sisi menjadi membahayakan.

Soalnya terdapat sejumlah kerusakan pada jalan baru itu. “Sebelumnya macet parah karena jalannya rusak. Makin tambah parah macetnya pas lagi perbaikan. Enggak apa-apa itu mah orang lagi dibenerin. Tapi pas dibenerin malah rusak lagi. Kalau hujan bisa bahaya,” ucap dia.

Tidak jauh dari titik pertama, jalan rusak kembali ditemukan. Kali ini lapisan beton terlihat seperti amblas. Pada satu bidang, dataran beton terlihat lebih rendah dari lapisan lainnya. Tidak hanya itu, lapisan paling atas beton pun mulai mengelupas. Alhasil, sebidang itu hanya menyisakan bebatuan yang menjadi penyangga beton.

“Lah kagak tahu saya kenapa bisa begini. Padahal belum lama ini dibeton tapi udah begini. Pengennya mah udah langsung bener ini jalan, kan udah lama ini rusaknya enggak dibener-benerin, sekalinya dibenerin begini,” ucap Andi (34), warga lainnya.


Seperti diketahui, Cikarang-Cibarusah merupakan jalan yang kewenangan pengelolaannya berada di tatanan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jalan ini membelah dari sisi timur Kabupaten Bekasi menuju barat lantas berbelok ke arah selatan. Untuk itu, jalan ini pun menjadi alternatif yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Bogor, yakni Cibarusah dan Jonggol.

Seperti diungkapkan Andi, kerusakan ini terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Hanya saja, jalan tak kunjung diperbaiki. Pasalnya, perbaikan jalan menunggu proses pembebasan lahan. Karena perbaikan jalan digabungkan dengan proses pelebaran jalan.
 
Tiap  hari ribuan kendaraan berlalu lalang pada jalur ini. Karena selain menghubungkan antar kota, jalur ini pun menghubungkan pemukiman warga dan sejumlah Kawasan industri.
 Sehingga pada pagi dan sore hari, jalur ini sibuk dilintasi kendaraan yang hendak berangkat dan pulang bekerja.

Tidak hanya itu, karena menghubungkan kawasan industri, jalur ini pun kerap dilintasi kendaraan berat.
 Sehingga perlu kualitas beton terbaik karena jalan ini kerap digunakan sebagai jalur distribusi.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodratullah menegaskan, jalan rusak itu masih tanggung jawab pemborong untuk menyelesaikan dan merapikan.

Ia menegaskan, sebelum diresmikan, jalan tersebut harus rapi, tidak berlubang serta kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan.

Karena menurutnya, anggaran untuk pembangunan peningkatan ruas jalan provinsi cukup besar.

"Jadi kalau pekerjaannya asal-asalan, ada apa ini, masyarakat pasti kecewa. Karena jalan ini sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Kabupaten Bekasi, umumnya yang biasa melintas dari arah Cikarang-Cibarusah," kata Holik.

Ia mengingatkan, pembangunan ruas Jalan Cikarang-Cibarusah harus sesuai dengan kontrak dan spesifikasinya.

 “Pemborong tersebut harus punya niat baik, karena itu tanggung jawab mereka. Kalau ada kesalahan material segera ditangani,” ucap dia.

jalan Cikarang-Cibarusah sudah rusak lagi. Untuk diketahui, proyek peningkatan Jalan Provinsi Ruas Jalan Cikarang- Cibarusah, dianggarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat dengan pagu anggaran Rp 24 miliar. (kbe)

Kategori :