Di situ, lanjut Ginting, Megawati menyindir posisi Rudy yang sudah diberikan sanksi keras dan terakhir akibat dukungan kerasnya terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal calon presiden.
Sementara Ganjar Pranowo juga sudah diberikan teguran lisan atas pernyataannya yang bersedia menjadi bakal capres. Kedua kader PDI-P itu mendapatkan teguran pada November tahun lalu.
BACA JUGA:Uwalaah..Oknum Alumni PTS di Karawang Malah Pungli Beasiswa Kacer, Teganya!
Pada kesempatan pidato kali ini, ungkap Ginting, Megawati juga membuka rahasia politik saat Pilpres 2019 lalu.
"Dialah yang menyorongkan nama Maruf Amin untuk menjadi cawapres dampingi Jokowi. Padahal sebelumnya calon yang akan dibawa Jokowi adalah Mahfud MD," ungkap Ginting, Ketua Bidang Politik Pusat Studi Literasi Komunikasi Politik Unas.
Menurutnya, dengan mengungkapkan pidato secara asertif, sesungguhnya Megawati ingin mengirimkan pesan bahwa dia masih sebagai "queen maker" dan PDI-P masih berada dalam genggamannya secara penuh.
BACA JUGA:Bagi Warga Bekasi, Segera Urus Pendaftaran Panwaslu Tingkat Desa Dibuka, Ayo Daftar Sebelum Ditutup
"Artinya apa? Jangan coba-coba melawan Megawati jika tidak ingin menanggung akibatnya," demikian Ginting. ***