KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Polisi menggerebek rumah tempat pembuatan liquid vape mengandung sabu pada Sabtu (15/1/2023). Sabu dikemas dalam bentuk liquid ini berhasil terungkap atas kerjasama Polda Metro Jaya dengan pihak Bea cukai Bandara Soetta.
"Pengungkapan berawal adanya informasi dari Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta tentang adanya penyelundupan narkoba. Informasi ditindaklanjuti oleh penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko , Senin (16/1/2023).
Sindikat narkoba jenis sabu yang dijadikan cairan rokok elektrik (liquid vape) bahan bakunya berasal dari Cina yang dikirim ke rumah yang berada Jalan Melati, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
BACA JUGA:Astaga.. Wanita di Bekasi Digerebek Sama Brondong Saat Asyik Bercumbu di Ruang Tamu
Dalam penggerebekan itu, polisi menetapkan satu orang berinisial MR (22) sebagai tersangka dalam kasus dugaan kepemilikan barang haram tersebut.
Dari hasil penggerebekan, polisi mengamankan ratusan botol liquid atau sabu cair disita. Bahkan, ada beberapa yang sudah siap diedarkan.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Toko Material di Bekasi, Tewaskan Ibu dan 2 Anak Terjebak di Lantai 1
“Barang bukti sebanyak 385 botol dengan berat kurang lebih 16 liter. Siap edar dan sudah ada yang siap kirim juga,”ungkap Kombes Trunoyudo.
Tersangka MK juga menjual liquid sabu tersebut secara bebas di situs oneline miliknya dengan harga Rp 200 ribu per botolnya untuk ukuran 100 miligram.
BACA JUGA:Sempat Dapat Penolakan Warga, Bawaslu Kota Bekasi Resmi Tempati Kantor Baru
“Jadi, dari pemeriksaan sementara, pelaku ini baru akan menjual liquid yang diproduksi ke sejumlah pemesan yang berada di Wilayah Jabotabek,” ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Bidang P2 Bea Cukai Soekarno Hatta, Zaky Firmansyah menyebut join investigasi itu ada yang bernama sharing-sharing informasi dan sharing data untuk mengetahui hal-hal yang mencurigai dalam pengiriman barang.
BACA JUGA:Belum Diresmikan, Sampah Sudah Berserakan di Alun-alun Eduforest Bekasi
Dijelaskan Zaky, bahan baku tersebut dikamuflase dalam bentuk silika gel, yang diyakini pihaknya sebagai bahan baku untuk pembuatan narkotika.