Menurut Chandra Sang Guru favorit bisa mendapatkan penghargaan atas kinerjanya dihadapan anak didik. Anomalinya dimana, lanjutnya mengatakan bahwa masih ada sejumlah pendidik yang menolak diadakan pemilihan guru favorit terbaik oleh anak didik.
Alasannya bisa beragam. Bisa karena alasan mendekati logis sampai alasan emosional.
BACA JUGA:Sidak Meikarta, Wakil Ketua DPR Minta Devloper Menyelesaikan Tanggungjawab
Pemilihan guru favorit disisi lain bisa mendatangkan rasa Bahagia bagi Si Guru terpilih tapi bisa juga rasa iri atau ketidaknyamanan bagi guru lainnya.
Seolah ada guru favorit ada non favorit. Mari kita introspeksi bersama. Mengapa tidak guru favorit terbaik bermasa depan lebih baik.***