"Ok, saya tunggu dan percaya dia mungkin benar karena saat itu lagi Pandemi Covid-19, " lanjut Helen.
BACA JUGA:Disnaker Bantul Berkunjung ke Kota Bekasi Jalin Sinergitas Penempatan Tenaga Kerja
Sambil berjalannya waktu, memasuki tahun ketiga tapi masih tetap sama jawabannya karena Covid, jadi belum ada yang dikeluarkan SK TKK.
"Berjalannya waktu, saya bilang sama Tollet tolong ketemukan saya sama Pak Walikota (Rahmat Effendi) biar semuanya jelas, tapi Tolletnya selalu ngeles terus. Dan pada akhirnya saya bisa ketemu dengan Pak Wali kota (Rahmat Effendi) disaat Sparko di GOR, disitu saya memberanikan diri untuk bertanya sama Pak Wali Kota mengenai lamaran orang-orang yang mau pada masuk jadi TKK. Saya berkata, Pak izin saya mau bertanya tentang lamaran TKK yang saya titipan sama BH (Tollet), lalu Pak Rahmat Effendi pun bertanya punya siapa? Lalu Pak Rahmat Effendi pun bilang ditunggu aja Januari, kalau sekarang orang-orang itu mau di gaji pakai apa, sekarangkan lagi Covid. Akhirnya saya tinggalkan Pak Wali Kota," terangnya.
BACA JUGA:Demokrat Karawang Dapat Kekuatan Baru dengan H. Emay Ahmad Maehi Resmi Kembalikan Berkas Pencalegan
Usai pertemuan itu, lanjut Helen, dirinya menemui Tollet dan bertanya kapan bisa temui langsung dengan Pak Walikota?. Namun jawabnya tetap ngeles terus padahal sudah ketemu dengan Pak Rahmat Effendi dan sudah ngomong juga.
"Berjalannya waktu pas 5 Januari 2022 Pak Walikota Rahmat Effendi dibawa oleh KPK. Saya pun makin bingung lalu saya tanya sama Bambang gimana nie Tollet yang TKK? Lalu jawabnya tenang Mpok pasti keluar, " jelasnya.
BACA JUGA:Perangi Stunting, Masyarakat Diajak Optimalkan Dapur Sehat
Ternyata benar ada yang keluar SK TKK sejumlah 300 orang, tapi orang yang dibawa Helen tidak ada satu pun yang masuk. Atas hal itu Helen pun kembali bertanya kepada Tollet, jawabannya masih sama.
Helen disuruh nunggu dan sabar. Dan sampai akhirnya orang-orang yang korban TKK ini mendatangi kantor Helen untuk meminta pertanggungjawaban masalah uang yang telah diberikan .
BACA JUGA:ARH Berharap Kompetisi Pemilihan Ketua KONI Kota Bekasi Fair, Tak Ada Intervensi
Berkali-kali mereka (korban-ed) datang ke kantor Helen. Hingga akhirnya dia mencoba mempertemukan antara Tollet dengan para korban calon TKK. Hingga akhirnya tollet pun membuat Surat Pernyataan.
"Dari pernyataannya itu Tollet (BH) akan tanggungjawab semua uang-uang para korban TKK ternyata semua pernyataan yang dibuat tidak ada yang ditepati untuk dibayarkannya hingga berimbas saya diberhentikan dari pekerjaan saya," ungkap Helen dengan menangis.
BACA JUGA:Gold Dragon Bekasi Jual Miras Tanpa Izin, Mahasiswa Tuding Pemerintah Gagal
Pada akhirnya, kata Helen, korban-korban ini kembali lagi kepada saya karena sudah tidak percaya lagi dengan Tolletnya. Hingga Helen bersama mantan suaminya mencoba menemui Tollet untuk meminta pertanggungjawaban kapan uang-uang para korban akan dikembalikan?