KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Markas komando (Mako) milik Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Jawa Barat, diresmikan, Rabu (22/2/2023). Gedung setinggi enam lantai berdiri megah di kawasan Harapan Indah, Medan Satria.
Peresmian Mako Damkar di Harapan Indah dilakukan langsung oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Fasilitas baru itu menggantikan gedung lama di kawasan Perumnas 1.
"Ini jadi konsentrasi bersama, terkait SDM tentu kita akan melakukan penambahan untuk menunjang mako yang ada," kata Tri, Rabu (22/2/2023).
BACA JUGA:Musyawarah Mufakat, Tri Adhianto Resmi Pimpin KONI Kota Bekasi
Tri pun menjanjikan kesejahteraan bagi petugas pemadam kebakaran. Dengan menyatakan bahwa Kota Bekasi masih memerlukan honorer atau TKK untuk membantu pegawai dilingkungan Pemkot Bekasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar Kota Bekasi Aceng Solahudin mengatakan, gedungnya Mako Damkar lama nantinya akan tetap dijadikan sebagai markas sub sektor.
BACA JUGA:PT MSA Diminta Kembalikan Pungutan HPTD ke Pedagang Pasar Jatiasih
"Itu akan jadi sektor Bekasi Selatan karena lokasinya berada di Bekasi Selatan," kata Aceng.
Gedung Mako Damkar akan menjadi pusat kegiatan Dinas Damkar Kota Bekasi, mulai dari lokasi parkir armada, pengelolaan SDM dan uruasan administrasi perkantoran.
BACA JUGA:Diduga Lakukan Pelecehan Mantan Camat di Kota Bekasi Ditangkap Polisi
Gedung enam lantai terdiri dari ruang fasilitas kantor, gudang logistik keperluan personel, kantor Kepala Dinas Damkar serta parkiran armada.
Selain Mako Damkar Baru, Pemkot Bekasi juga membangun Subsektor Jatiasih dan Bantargebang.
Idealnya kata Aceng, setiap Kecamatan memiliki Subsektor Damkar lengkap dengan armada pemadam.
"Masih ada 4 (Kecamatan) yang belum ya. Kecamatan Pondok Gede, Bekasi Timur, Pondok Melati dan Bekasi Barat," jelas dia.
BACA JUGA:Ulama dan Tokoh Masyarakat Kota Banjar Diajak Jaga Kondusivitas di Tahun Politik
Untuk armada pemadam yang saat ini dimiliki, ada sebanyak 29 unit dengan jumlah personel sebanyak 335 orang. Jumlah tersebut jika diikuti dengan jumlah personel dan penduduk tentu masih kurang. ***