KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Perumahan Bina Lindung RW 11 Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi kini memiliki mesin Pengolah Sampah Domestik (PSD) sendiri.
Mesin pengolahan sampah itu melalui program Coorporate Social Responsiblity (CSR) oleh PT. Enviro Total Solusi yang diserahkan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi dan perangkat wilayah baik Camat dan Lurah setempat.
Mesin Pengolah Sampah Domestik (PSD) bagi warga di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Perumahan Bina Lindung RW 11 Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede diresmikan langsung oleh Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pada Sabtu, (25/02).
BACA JUGA:Terkait Pemotong Tunjangan TPP P3K di Kota Bekasi, Tri Adhianto : Nanti Ketua TAPI Beri Penjelasan
Adapun cara kerja mesin PSD pada prinsipnya mengolah sampah atau limbah organik dari rumah tangga sekitar, seperti limbah sayuran, limbah buah-buahan, dedaunan, atau ranting kecil.
Sebelumnya telah dipilah terlebih dahulu lalu dibakar menggunakan mesin PSD dengan suhu panas tertentu sehingga hasil dari pembakarannya dapat menjadi media tanam ataupun pakan ternak.
BACA JUGA:Terkait Pemotong Tunjangan TPP P3K di Kota Bekasi, Tri Adhianto : Nanti Ketua TAPI Beri Penjelasan
Tujuan diserahkannya mesin PSD guna membiasakan para warga untuk mengolah sampah organik yang hasilnya memiliki maanfaat tinggi dan tentunya dapat mengurangi volume sampah organik rumah tangga yang dibuang, karena faktanya sampah organik menempati urutan volume terbanyak dibanding sampah lainnya.
"Permasalahan sampah musti bisa ditanggulangi, dan hadirnya mesin PSD atas CSR antara Swasta dan Pemerintah, merupakan suatu terobosan yang nilai manfaatnya sangat tinggi dimana hasil olahannya bisa digunakan baik untuk diri sendiri atau bahkan bisa bernilai jual tinggi,"ujar Mas Tri.
Dia berharap tumpukan sampah di TPST pun berkurang. Olahan PSD salah satunya pupuk organik. Pupuknya bisa dipakai sendiri atau dijual ke khalayak, sehingga menjadi profit atau laba tersendiri para warga.
Selain pemanfaatan sampah organik melalui mesin PSD, Tri Adhianto pun menyarankan para warga untuk berbudidaya maggot.
Bahannya sama-sama dari sampah, terutama sampah atau limbah makanan rumah tangga untuk jadi pakan cacing maggot, dan cacing maggot -nya digunakan sebagai pakan hewan ternak.
"Manfaatnya juga tinggi karena cacing maggot proteinnya tinggi bagus untuk ikan air tawar dan hewan ternak, buat lele atau ayam itu sangat baik," tambah Tri.
Tri pun sampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak atas kepeduliannya dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Bekasi.
Alat PSD yang hadir pertama kali di Kota Bekasi, khususnya Jaticempaka, merupakan bentuk komitmen dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah sampah.
"terima kasih saya ucapkan kepada PT. Enviro Total Solusi yang sudah mendukung dan membantu kami untuk mengurangi sampah, dan pesan saya kepada Camat, Lurah, dan para warga agar dijaga baik-baik alatnya serta manfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan bersama," pungkas Mas Tri.***