“Yang rumah rusak ringan sudah diperbaiki karena kami mendapatkan banyak bantuan. Beberapa rumah ringan seperti atap yang berterbangan karena menggunakan seng,” ucap dia.
BACA JUGA:Pembayaran Belum Lunas, Press Pancang di Lahan Pasar Kranji Dipindah
Sedangkan, masih terdapat sedikitnya tujuh rumah rusak berat. “Tinggal rumah rusak berat yang belum diperbaiki. Karena memang rusaknya sudah parah. Pemilik rumahnya juga masih mengungsi di rumah kerabatnya,” ucap dia.
Seperti diketahui, lebih dari dua pekan terakhir Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Bahkan, banjir pernah mencapai lebih dari 100 titik di hampir dua puluh kecamatan. Sedikitnya 60.000 warga terdampak dan banyak di antaranya terpaksa mengungsi lantaran banjir yang terus meninggi.
BACA JUGA:Jabar Dapat Hibah 10 Juta Dolar AS dari Korea Selatan untuk Green Public Transportation
Atas kondisi tersebut, status tanggap darurat pun diaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Bekasi tahun 2023.
Berdasarkan SK tersebut, perangkat daerah diminta mengerahkan seluruh sumber daya manusia, peralatan dan logistik untuk membantu warga terdampak. Seluruh bantuan ini dikomandoi oleh BPBD Kabupaten Bekasi. ***