Catatan juga menyebutkan sepanjang tahun 2022 angka kejahatan di Jabar hanya menyentuh 7.500 padahal penduduknya hampir 50 juta jiwa. Kecilnya rasio angka kejahatan terhadap jumlah penduduk tersebut menandakan Jabar relatif aman dan kondusif.
"Sepanjang tahun 2022 dengan penduduk hampir 50 juta jiwa tapi kejahatan hanya 7.500. Ada Provinsi lain yang penduduk hanya 10 juta tapi kejahatannya 30 ribuan. Jadi rasio terhadap penduduk banyak itu relatif sangat aman tentram," tutur Ridwan Kamil.
BACA JUGA:Sapa Peserta KOAS di Depok, Atalia: Perkuat Pemahaman Agama Anak-anak
Dalam malam pisah sambut Kapolda Jabar itu, atas nama masyarakat Jabar, Gubernur menyampaikan terima kasihnya kepada Kapolda Jabar sebelumnya yang selama menjabat kehadirannya sangat dirasakan oleh masyarakat.
"Atas nama masyarakat Jabar kami haturkan terima kasih kepada Pak Suntana, bukan soal lamanya bertugas tapi seberapa dalam terasa kehadirannya oleh masyarakat," ujarnya.
Dipercaya menjadi Kapolda Jabar, bagi Wiyagus adalah suatu kehormatan. Ia berkomitmen akan melanjutkan prestasi yang sudah dicapai Kapolda sebelumnya.
BACA JUGA:Irjen Pol Akhmad Wiyagus Ditunjukan Sebagai Kapolda Jabar Gantikan Irjen Pol Suntana
"Bagi saya ini adalah kehormatan. Saya akan melanjutkan apa yang dicapai Pak Suntana," ucap Wiyagus.
Salah satu komitmennya yaitu tidak akan ada tempat di Jabar bagi premanisme. Wiyagus mengaku akan tegas kepada siapapun yang mengganggu kondusivitas Jabar.
"Tentunya tidak ada tempat di Jabar bagi premanisme saya akan tegas," katanya.
BACA JUGA:Persiapan Mudik Idulfitri 1444 H, Jalur Inspeksi Kali Malang Mulai Diperbaiki
Selain itu, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat Jabar serta penegakan hukum yang berkeadilan.
"Mohon doa dan dukungan dari semuanya," ucap Wiyagus.
Memiliki latar belakang reserse, pria lulusan Akpol tahun 1989 ini karirnya cukup cemerlang. Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya, antara lain bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat.
BACA JUGA:Penipuan Jemaah Umrah dengan Kerugian Rp90 Miliar Ditangkap, Modusnya Melalui Program Paket Hemat