Waspadai Penyakit Bawaan Makanan, Ini Langkah Nestle Indonesia di Pabrik Karawang

Selasa 20-06-2023,13:55 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Hayatullah

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID –T antangan global terkait penyakit bawaan pangan yang memengaruhi individu-individu di segala usia, khususnya anak-anak dan orang-orang yang tinggal di negara berkembang.

Bahkan pada 2018, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan bahwa setiap tanggal 7 Juni akan diperingati sebagai Hari Keamanan Pangan Sedunia.

Data dari situs World Health Organization (WHO), menyatakan bahwa 1 dari 10 orang di dunia yang terdampak penyakit bawaan pangan, dengan 600 juta kasus setiap tahunnya.

Penyakit bawaan makanan juga menghambat perkembangan sosial-ekonomi dengan merugikan perekonomian nasional, pariwisata, dan perdagangan

Menilik kondisi itu, Nestlé Indonesia mengajak rekan-rekan media dan karyawan untuk menghadiri panel diskusi bertema “Food Standards Save Lives” dalam kunjungan ke Pabrik Nestlé Indonesia Karawang pada Senin, 19 Juni 2023.

Pada sesi panel diskusi tersebut, Nestlé Indonesia menghadirkan Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, Pakar Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Nana Sudiana, Corporate Quality Manager Nestlé Indonesia, dan Eka Herdiana, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia untuk berdiskusi mengenai pentingnya keamanan pangan dalam industri makanan dan minuman, dan komitmen Nestlé Indonesia dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan di sepanjang rantai operasional bisnisnya .

Pakar Ilmu dan Teknologi Pangan IPB Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi menyampaikan keamanan pangan merupakan tanggung jawab setiap insan, untuk memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi tidak mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya.

Karena menurut dia, industri memiliki peran untuk mempelajari standar yang berlaku bagi proses dan produknya, memberikan pelatihan kepada karyawannya, serta dengan disiplin dan bertanggung jawab memastikan bahwa seluruh rangkaian proses dan produk yang dihasilkan, sesuai dengan standar keamanan yang sudah ditetapkan.

"Konsumen turut berperan penting, yaitu dengan selalu membekali dirinya dengan pengetahuan untuk melakukan penanganan yang aman di rumah tangga, termasuk membaca label, memahami instruksi penggunaan produk, dan menyimpan produk dengan baik, ” ujar dia kepada KBE Disway.

Nestlé Indonesia, sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman yang berfokus kepada gizi, kesehatan dan keafiatan, senantiasa berkomitmen untuk menjadikan keamanan dan kualitas pangan sebagai salah satu prioritas utamanya.

Melalui berbagai tindakan seperti penggunaan bahan baku berkualitas tinggi, memastikan proses produksi dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar keamanan pangan. hingga pengujian laboratorium secara berkala untuk memastikan produk bebas dari bahaya mikroba dan zat kimia berbahaya.

Corporate Quality Manager Nestlé Indonesia Nana Sudiana mengatakan s ebagai perusahaan Good Food, Good Life, pihaknya menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang.

"Hal ini tentunya tidak lepas dari keamanan makanan yang dikonsumsi, dengan makanan yang aman, kita bisa turut berkontribusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan bahagia," ujar dia.

Kata Nana, Nestlé Indonesia memiliki ragam upaya untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan, salah satunya melalui implementasi Nestlé Management System (NMS), yang sejalan dengan standar mutu dan keamanan pangan lokal  maupun global, seperti Program Manajemen Risiko (PMR) dan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dari Badan POM, serta ISO 9001 dan FSSC 22000 untuk Manajemen Mutu dan Sistem Keamanan Pangan di seluruh rantai bisnis perusahaan, ulai dari pengadaan bahan baku, hingga produk sampai di piring konsumen.

Kategori :