Menteri Trenggono memastikan operasional tambak intensif BUBK Kebumen mengedepankan prinsip ekonomi biru sehingga ramah terhadap lingkungan.
Kegiatan budidaya didukung infrastruktur utama di antaranya water intake, tandon, petak pemeliharaan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Kemudian terdapat laboratorium uji kualitas air dan kesehatan ikan, gedung kantor, gudang pakan, gudang sarana produksi, mess operator hingga bangunan pasca panen.
BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Faktor Mengapa Daging Kambing Keras
"BUBK Kebumen ini adalah salah satu contoh modelling usaha budidaya udang berbasis kawasan yang efisien dan ramah lingkungan. Dan ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua stakeholder terkait dan diharapkan dapat direplikasi di lokasi lain oleh masyarakat," harapnya.
Menteri Trenggono optimis BUBK Kebumen akan berkontribusi signifikan pada peningkatan produksi udang nasional. Tahun lalu capaian produksi udang sebesar 1,09 juta ton berdasarkan hitungan sistem Satu Data, atau naik 15% dibandingkan produksi tahun 2021 sebesar 953 ribu ton.
BACA JUGA:Tak Terbendung, Astra Honda Racing Team Dominasi Podium ARRC Jepang
Di samping itu dia menyakini, penambahan volume produksi udang nasional juga akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat serta pendapatan negara.
Komoditas udang merupakan unggulan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai USD2,16 miliar pada tahun 2022 atau berkontribusi 34,57% dari nilai ekspor perikanan nasional.