Monumen ini juga hadir dari hasil aspirasi masyarakat dan telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama sejarawan, budayawan Sunda, seniman pematung, dan aktivis kebangsaan.
BACA JUGA:APPB Sebut Ada 9.736 Lulusan SD Tahun 2023 Gagal Masuk SMP Negeri
"Alhamdulillah di hari ini kita memulai pengerjaan Monumen Plaza Soekarno atau Bung Karno yang datang dari aspirasi masyarakat sehingga pembiayaannya datang dari masyarakat. Total pembiayaannya Rp15 miliar hasil gotong royong masyarakat pengusaha yang mencintai Bung Karno," tutur Ridwan Kamil.
"Mudahan-mudahan dalam tiga sampai empat bulan akan selesai. Hari ini diwakili oleh Pak Hasto mungkin di saat peresmian, keluarga datang langsung Ibu Megawati bisa berkenan hadir," imbuhnya.
Area GOR Saparua dipilih karena berada di kawasan Nusantara. Menurut Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, area GOR Saparua dikelilingi oleh nama jalan yang mewakili pulau di Indonesia.
"Mengapa tempatnya di sini (area GOR Saparua) karena ini kawasan Nusantara-nya Jawa Barat. Di kawasan ini dikelilingi oleh Jalan Kalimantan, Jalan Bali, Jalan Sumatra, Jalan Jawa, dan lain-lain serta Jalan Merdeka sehingga posisinya pas," ucap Kang Emil.
BACA JUGA:Ranio Kini Maju Jadi Bacaleg PAN, Ingin Kembali Perjuangkan Underpass Telaga Asih-Wanajaya
Kemudian Kang Emil menjelaskan, selain Monumen Plaza Soekarno di area GOR Saparua, ia pun telah membangun sebuah Monumen Bung Karno di Negara Aljazair. Hal itu merupakan bentuk kecintaannya terhadap Bapak Proklamator Indonesia.
"Kalau ditanya Pak Gubernur seperti apa kecintaan terhadap Bung Karno. Ya, ini adalah inisiatif kesebelas saya pribadi (membangun Monumen Bung Karno) terjauh ada di Aljazair," sebutnya.
"Termasuk klinik Inggit Garnasih yang sudah selesai. Alhamdulillah, semua selesai dalam 10 tahun kami memimpin Bandung dan Jawa Barat," tambah Kang Emil.
Gubernur Ridwan Kamil berharap Monumen Plaza Soekarno bisa menstimulus anak-anak muda di Jabar untuk mempunyai mimpi yang sama seperti sosok Bung Karno, juga harus memiliki kepribadian tolong-menolong sehingga mimpi Indonesia Emas di 2045 bisa digapai.
BACA JUGA:Bela Teman yang Didakwa Begal di Bekasi, Kader HMI Demo Istana, 3 Masih Diamankan
"Pesan utamanya adalah agar generasi muda bisa menghormati sosok Bung Karno, tapi juga memahami pesan-pesannya untuk bermimpi besar dan menjaga gotong royong, menjaga ketrisaktian, berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan sehingga menuju 2045 kita bisa menjadi bangsa yang besar, adidaya sesuai dengan perjuangan luar biasa dari para pendiri bangsa, khususnya Bung Karno," papar Kang Emil.
Sementara itu Hasto Kristiyanto yang hadir sebagai perwakilan dari keluarga Bung Karno menyebut pemilihan tempat Monumen Plaza Soekarno ini sangat tepat dengan filosofi Bung Karno.
"Jadi Monumen Plaza Soekarno ini dibangun di tempat yang sangat tepat dan sejuk karena ini menjadi dambaan dari Bung Karno. Bagaimana Indonesia ini bisa menjadi nafas kehidupan bagi dunianya dengan sumber daya alam yang harusnya dapat dikelola sebaik-baiknya bagi kemajuan bangsa," ujar Hasto.