5 Ribu Angkatan Kerja Karawang Tak Terserap, Kualifikasi Pabrik Terlalu Tinggi, Mutu Lulusan Rendah?

Selasa 18-07-2023,00:08 WIB
Editor : Suhlan Pribadi

KARAWANG - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang tergopoh-gopoh menyerap tenaga kerja lulusan S1 atau sarjana. Seperti tanpa solusi, serapan tenaga kerja lulusan sarjana di Karawang dibiarkan memble selama bertahun-tahun. Berbeda dengan lulusan SMA/SMK sederajat yang seperti diberi karpet merah oleh pemerintah.

Para sarjana muda di Karawang justru harus berjibaku mencari posisi di perusahaan sesuai kualifikasi mereka. 

Kehadiran aplikasi Info Loker Karawang belakangan ini menjadi tulang punggung bagi sarjana muda asal Karawang yang ingin mencari kerja.

Sayangnya, jumlah lowongan kerja (loker) bagi sarjana di aplikasi itu masih sangat minim. Hal ini berbanding terbalik dengan serapan lulusan SMA/SMK sederajat yang dalam kurun waktu satu semester ini sudah mencapai 5.026 orang.

BACA JUGA:Jabatan Acep Setahun Lagi, Sejumlah Nama Diprediksi Bakal Berebut Kursi Sekda

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Disnakertrans Karawang, Endang Syafrudin mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat lulusan sarjana di Karawang sulit diterima kerja. 

Diantaranya, kualifikasi perusahaan di Karawang sangat tinggi mencakup skill, pengalaman, hingga kemampuan berbahasa asing. 

"Kalau ditanya ada tidak lulusan S1 yang diserap melalui info loker online, jelas ada. Tapi sedikit. Karena lokernya juga terbatas dan kalau dibuka hanya sedikit yang daftar. 

BACA JUGA:Klaster Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Mulai Dibangun

Kenapa sedikit? Karena kualifikasi yang diminta perusahaan untuk lulusan S1 sangat tinggi," ujar Endang saat diwawancarai KBE, Senin, (17/7).

Faktor lain, sebut Endang, jumlah lowongan kerja bagi sarjana memang tidak sebanyak lulusan kerja. Sebab, Disnakertrans Karawang beberapa tahun terakhir memaksimalkan lulusan SMA/SMK yang bekerja di tataran operator produksi. 

Meski demikian, pihaknya mengaku selalu berupaya melakukan komunikasi kepada semua HRD di perusahaan agar ikut andil memaksimalkan serapan tenaga kerja sarjana asal Karawang.

"Tapi salah satu masalahnya lulusan sarjana itu belum banyak yang bikin akun info loker, belakangan sudah ada loker untuk sarjana tapi yang daftar sedikit sekali, bahkan cenderung tidak ada," ujar Endang.

Dalam beberapa kasus, lanjut Endang, lulusan S1 di Karawang terpaksa tidak menggunakan ijazah sarjananya untuk melamar pekerjaan. Meski begitu, di dunia kerja mereka pasti memiliki poin plus di perusahaan. "Ya padahal kalau sudah bekerja (pakai ijazah SMA), mereka (sarjana) ini punya kesempatan untuk naik jabatan.

Kategori :