Yang penting kan sudah ada di dalam," ucapnya.
Untuk diketahui, aplikasi info loker Karawang sepanjang Januari hingga Juni 2023 ini sudah berhasil menyerap 5.026 pekerja lulusan SMA/SMK sederajat. Ribuan pekerja yang berhasil diserap itu seluruhnya merupakan warga yang memiliki e-KTP Karawang.
Sebab, proses pembuatan akun di aplikasi info loker ini hanya bisa diakses menggunakan NIK Karawang.
Ironisnya, hingga saat ini Disnakertrans Karawang belum memiliki data base serapan tenaga kerja sarjana asal Karawang.
Padahal, seperti diketahui banyak orang bahwa Kabupaten Karawang memiliki ribuan pabrik yang tersebar di sejumlah kawasan industri.
Di samping itu, Karawang juga memiliki potensi serapan kerja yang tinggi sejalan dengan program pembangunan strategis nasional yang menjamur di kota pangkal perjuangan.
"Ya di kita tidak ada data serapan tenaga kerja sarjana, karena memang tidak pernah terlaporkan. Faktor lain, karena biasanya Perguruan Tinggi di Karawang sudah kerja sama dengan perusahaan. Jadi untuk pemagangan atau penempatan kerja lulusan mereka bisa langsung dengan perusahaan," jelas Endang. (wyd)
Sementara Kepala Dinas Ketanagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karawang,Hj Rosmalia Dewi memaparkan saat ini terdapat tiga program yang telah disediakan oleh Disnakertrans untuk mengatasi peningkatan jumlah pengangguran di Karawang. Program pertama berupa penempatan lokasi kerja.
Ia menjelaskan dalam satu bulan hanya ada sebesar lima ribu orang yang dapat terserap oleh perusahaan. Jumlah ini berbanding terbalik dengan angka anak SMA yang telah lulus pada tahun 2023.
“Mengatasi pengangguran itu kita ada beberapa program, pertama itu penempatan lokasi kerja. Angka serapan tenaga kerja setiap bulan di Kabupaten Karawang itu hanya sebesar lima ribu orang kalau lulusan sekarang di angka tiga puluh ribu ditambah dengan lulusan yang sebelumnya maka tidak sepenuhnya terserap,” ujarnya, Kamis kemarin,(13/7/2023)
Ia melanjutkan untuk program kedua ia telah menyediakan pelatihan bahasa Jepang bagi masyarakat. Hal ini untuk mengajak masyarakat dapat bekerja di luar negeri. Selain itu ia memaparkan di Negara Jepang sekarang mengalami kekurangan jumlah tenaga kerja untuk usia muda.
“Kedua kita mengajak masyarakat untuk bekerja di luar negeri. Kita mengadakan pelatihan bahasa asing bekerjasama dengan salah satu perusahaan. Kami menyediakan pelatihan Bahasa Jepang karena di negara Jepang saat ini kekurangan tenaga kerja usia muda,” tambahnya
Kemudian untuk program terakhir berupa mengadakan pelatihan sebanyak sebelas jurusan bagi masyarakat. Ia menghimbau kepada masyarakat Karawang untuk mengubah cara berpikir agar tidak bergantung pada perusahaan. Selanjutnya ia juga telah menyebarluaskan informasi terkait lowongan pekerjaan di luar wilayah Kabupaten Karawang.
“Ketiga kami mengadakan pelatihan di Balai Latihan Kerja untuk sebelas jurusan, kita juga menyampaikan kepada seluruh siswa pelatihan untuk tidak berorientasi bekerja di perusahaan. Masyarakat Karawang harus mau bekerja di luar wilayah Karawang, kami akan memberikan informasi lowongan kerja di luar wilayah Karawang,” imbuhnya. (wyd)