KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -- Taman Seribu Cahaya di kawasan Bendungan Jatigede, Sumedang, menjadi destinasi baru wisata panorama di wilayah Jawa Barat.
Destinasi wisata baru di kawasan Bendungan Jatigede, diresmikan langsung oleh Gubernur Ridwan Kamil, pada Minggu (13/8/2023).
Setelah sebelumnya meresmikan Menara Kujang Sapasang, di hari yang sama Ridwan Kamil juga membuka destinasi wisata baru Taman Seribu Cahaya.
Lokasinya tepat menghadap langsung Bendungan Jatigede namun masuk ke dalam wilayah Desa Pakualam dan Karangpakuan, Kecamatan Darmaraja. Lokasi tersebut biasa menjadi spot menarik bagi pencinta olahraga paralayang.
BACA JUGA:Menara Kujang Sapasang Setinggi 99 Meter di Bendungan Jatigede Sumedang, Diresmikan
"Jabar keindahannya luar biasa hanya butuh sentuhan mereka-mereka yang paham ilmunya bagaimana mengelola keindahan ini menjadi kebermanfaatan," ujar Ridwan Kamil, Minggu (13/8/2023).
Taman Seribu Cahaya akan dikelola oleh pihak swasta yaitu The Lodge. Di taman yang berada di ketinggian tersebut masyarakat dapat menikmati fasilitas seperti cahaya walk, cahaya resto, wahana skyplane, paralayang, gantole, ATV, hingga playground.
BACA JUGA:Festival Merah Putih di Kota Bogor, Kang Emil dan Bima Gabung Mengarak Bendera
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, Taman Seribu Cahaya ditargetkan menjadi world class destination atau destnasi wisata berkelas dunia. Setelah diresmikan, fasilitas di taman itu akan terus ditambah dan menggelar event paralayang skala internasional.
"Ini belum final akan dilanjutkan sampai suatu hari orang ke sini akan melihat world class destination," katanya.
BACA JUGA:Gakkum LH Belum Laporkan Hasil Sidak Terkait Limbah Pabrik Bakso di Jatirangga
Rencana jangka panjangnya, akan ada fasilitas perahu besar yang mengantarkan wisatawan dari Taman Cahaya Seribu Cahaya ke Menara Kujang Sapasang.
"Dalam imajinasi saya Lebih cepat naik perahu dari Menara Kujang Sapasang ke Taman Seribu Cahaya makanya next project bikinlah perahu tapi besar," ujar Ridwan Kamil.
Ia hanya menitipkan agar semua destinasi wisata di kawasan Bendungan Jatigede melibatkan masyarakat setempat. Gubernur mengatakan, masyarakat khususnya yang terdampak proyek Bendungan Jatigede harus menjadi penikmat utama yang merasakan dampak dari ekonomi pariwisata.