KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman meminta pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap penyebab pencemaran yang terjadi di wilayah Sungai Cileungsi yang berdampak pada Kali Bekasi.
"KP2C memandang sudah cukup pemerintah melakukan tindakan pembinaan dan pengawasan terhadap pabrik yang membuat pencemaran Sungai Cileungsi di wilayah Kabupaten Bogor. Sekarang waktunya melakukan tindakan, tidak lagi ada istilah pengawasan dan pembinaan,"tegas Puarman kepada KBE Senin (14/8/2023).
Dikatakan istilah pengawasan dan pembinaan sudah bertahun-tahun menjadi statement andalan pemerintah di setiap terjadi pencemaran di Sungai Cileungsi. Tapi kondisi yang sama masih terus terjadi dan diduga penyebabnya itu-itu saja.
BACA JUGA:Gerakan Pramuka Jawa Barat Terus Bawa Jabar Juara Lahir Batin
Menurutnya pencemaran yang terjadi di Sungai Cileungsi tidak lagi hitungan bulan, tahun lagi. Tapi sudah terjadi hampir sepuluh tahun terakhir dan kondisinya sama air berwarna pekat, berbusa, bau menyengat dan biota air mati.
"Sekarang saatnya melakukan penindakan tak lagi pakai istilah pengawasan pembinaan dan teguran. Seperti apa penindakan itu pertama harus berani menutup pabrik penyebab pencemaran Sungai Cileungsi, kedua mempidanakan,"ujarnya.
BACA JUGA:Kali Bekasi Masih Tercemar Limbah, Ketegasan Pemerintah Dipertanyakan
Kemudian hasil dan penindakan itu sampaikan ke masyarakat biar diketahui jika pernah ada pabrik penyebab pencemaran sungai Cileungsi itu pernah sampai ke pengadilan. Sehingga semua terbuka ke publik.
"Apa pernah ada perusahaan penyebab pencemaran Sungai Cileungsi sampai ke Pengadilan. Tolak ukur dari suatu penindakan itu adalah pengadilan. Pertanyaannya perusahaan mana penyebab pencemaran Kali Cileungsi yang hampir 10 tahun ini sampai ke PN,"tanya Puarman.
BACA JUGA:Gebrak Kali Cikeas, Ratusan Relawan Bersihkan 2,5 Ton Sampah di Bantaran Sungai
Lebih lanjut Puarman menyampaikan bahwa tim KP2C pada Sabtu 12 Agustus 2023 melakukan melakukan susur sungai yang dimulai dari hilir yakni Kota Bekasi atau titik nolnya P2C di PGP Kota Bekasi. di lokasi itu sudah terlihat degradasi perubahan warna air yang mencolok.
Di pertemuan antara sungai Cikeas dan Cileungsi di PGP Kota Bekasi itu terlihat sungai Cikeas berwarna coklat alias normal. Tapi aliran Sungai Cileungsi dari sisi kanan tampak hitam pekat dan bau, kemudian setelah ketemu mengalir ke Kali Bekasi.
Kemudian imbuhnya tim KP2C lanjut menyusuri ke hulu Sungai Cileungsi yakni ke curug Parigi wilayah antara Kota Bekasi dan Bogor sungai masih terlihat tercemar hitam kental, dan berbusa, dan ikan banyak mati.