Indonesia merupakan negara yang dianugerahi kekayaan alam yang berlimpah lengkap dengan keragaman budaya, suku, ras, etnis, bahasa dan agama. Berdasarkan realitas itu, maka tidak mudah untuk menjadi pemimpin di republik ini.
Butuh persiapan sejak dini untuk melahirkan calon-calon pemimpin yang memiliki integritas dan wawasan kebangsaan. Mendidik generasi yang berintegritas dan memiliki wawasan kebangsaan tentu perlu proses dan waktu.
Pikiran, Ucapan, dan Tindakan bab, integritas dan wawasan kebangsaan yang ditanamkan harus teruji dan dipahami secara menyeluruh.
Mencari pemimpin negarawan memang tidaklah mudah, tapi bukan hal yang mustahil.
Kepemimpinan memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup sebuah bangsa. Selain itu, kepemimpinan juga merupakan salah satu fungsi strategis yang dapat mendorong terwujudnya cita-cita, aspirasi dan nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Setiap pergantian kepemimpinan, diharapkan adanya perubahan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan itu semua, salah satu faktor penentunya adalah pemimpin negarawan.
Indonesia tidak butuh politisi-politisi yang miskin gagasan dan tidak berintegritas. Yang kita butuhkan adalah pemimpin negarawan yang mampu membawa Indonesia keluar dari berbagai krisis.
Di era berkembangnya teknologi yang begitu cepat, hampir setiap hari kita disuguhkan informasi palsu (hoax), ujaran kebencian dan
bullying yang menuntut pemimpin lebih peka dalam menghadapi situasi tersebut.
Karena itu, Indonesia perlu menyiapkan pemimpin negarawan yang bisa bersikap tegas dan melayani serta berkomitmen dalam memperjuangkan
kepentingan rakyat di atas kepentingan partai dan kelompoknyanya. Kita butuh pemimpin yang mendamaikan dan merangkul perbedaan menjadi sebuah kekuatan yang mampu mendorong Indonesia menjadi negara maju.
Selain itu, pemimpin harus belajar dari sejarah masa lalu agar tidak mengulangi kesalahan sejarah di kemudian hari dan bertekad dalam
mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, adil dan makmur.
Berbicara masalah kepemimpinan, semua telah dikupas tuntas dalam buku ini. Saya sangat senang ada politisi muda yang berani menuangkan ide-ide briliannya ke dalam sebuah karya tulis, apalagi Ihsanudin ini merupakan kader Gerindra --partai politik yang saya pimpin.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat atas diterbitkannya buku bertajuk; Pemimpin Pro