KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID Mbah Raden Kebluk bagi warga asli Sumur Batu Bantargebang, Kota Bekasi, tentu tak asing lagi. Situs makam sejarah Mbah Raden Kebluk yang berlokasi diantara TPA Sumur Batu dan TPST Bantargebang.
Makam Mbah Raden Kebluk dikelilingi dua tempat pembuangan akhir sampah di kawasan Bantar Gebang itu kekinian kondisinya cukup memprihatin, tidak terawat seperti terlupakan begitu saja. Bahkan terancam longsor. Tapi makam itu dikeramatkan.
Menurut kisah turun-temurun Mbah Raden Kebluk di ceritakan adalah sosok seorang petapa dan menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita Sumur Batu. Mbak Kebluk begitu namanya disebut, sosoknya lebih dikenal warga, menjadi salah satu sesepuh dan penemu daerah Sumur Batu dimasa silam.
BACA JUGA:114 Makam di TPA Sumur Batu Dipindahkan, Ini Alasannya
“Dinamakan Mbah Kebluk karena beliau kuat tirakat, bahkan diceritakan dalam tirakatnya suatu ketika pernah dirinya dililit ular begitu besar tetapi tidak terasa,” jelas Nur Saidi (Duplo) Ketua Paguyuban Pelestari Makam Mbah Raden Kebluk Senin (18/9/2023).
Nur Saidi menambahkan bahwa Mbah Raden Kebluk adalah salah satu dari tokoh sakti yang menemukan wilayah Sumur Batu ini. Bahkan jelasnya karena kesaktiaannya pada masa itu, beliau memiliki banyak murid dari berbagai wilayah di Nusantara.
BACA JUGA:Danone Indonesia Gelar Vaksinasi, Ratusan Pemulung TPA Sumur Batu Divaksin
Hingga wafat Mbah Kebluk, banyak orang dari berbagai wilayah datang untuk berziarah ke makam beliau.
“Tetapi miris, kondisi makam Mbah Kebluk saat ini tidak terawat, bahkan fasilitas tempat ibadah dan Toilet umum untuk para peziarah yang datang pun tidak layak,” ucapnya.
BACA JUGA:Pesta Olah Raga di Kelurahan Sumur Batu Dimulai, Diisi Berbagai Lomba Spesial HUT RI ke-78
Saat ini Nur Saidi, berharap pemerintah melalui dinas terkait untuk lebih peduli terhadap situs makam sejarah yang ada diwilayahnya.
“Saya meminta untuk pihak pemerintah melalui dinas terkait untuk lebih peduli lagi dengan keberadaan situs makam sejarah Mbah Raden Kebluk ini,” ujarnya.
Duplo salah satu warga yang memiliki silsilah keturunan dari Mbah Raden Kebluk mengatakan, kondisi saat ini banyak sampah berserakan dari TPAS yang memasuki kawasan pemakaman tersebut dan sering terjadi longsor karena tidak ada turap dipembatas tanah.
BACA JUGA:Menteri Bahlil : Pemerintah Akan Melakukan Penanganan Konflik Pulau Rempang dengan Soft
“Harapannya pemerintah untuk lebih memperhatikan situs makam sejarah ini, jangan sampai kita lupa akan sejarah yang ada di Kota Bekasi, jika makam Mbah Raden Kebluk dirawat dengan baik, bisa bermanfaat untuk orang banyak dengan dijadikan salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang ada di Kota Bekasi,” pungkasnya.***