KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Plesiran dengan dalih Kunjungan kerja oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi ke Sumatera Utara (Sumut), mendapat sorotan. Hal itu karena keberadaan mantan wali Kota Bekasi Tri Adhianto beserta istrinya ditengah keluarga besar Dinkes Kota Bekasi goes to Medan tersebut.
Pasalnya plesiran yang viral di media sosial itu diketahui dilaksanakan pada 21 September 2023, saat itu, Tri Adhianto telah mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Bekasi terhitung sejak dilantiknya Penjabat (Pj) Walikota Bekasi pada 20 September 2023.
Bahkan Komisi IX DPR RI pun meradang merasa tidak dihargai Pemkot Bekasi karena tidak ada satu pun pejabat dari Kota Patriot yang hadir dalam undangan rapat membahas stunting di Kota Bekasi pada 21 September 2023.
BACA JUGA:Direktur Rumah Politik Indonesia Minta Gambar Tri Adhianto Dicopot dari Kantor Pemerintah
"Terhitung sejak tanggal 20 September 2023, Tri Adhianto tidak lagi dapat melakukan kegiatan mengatasnamakan Pemerintah Kota Bekasi,"tegas Fernando EMaS Direktur Rumah Politik Indonesia kepada KBE, Rabu 27 September 2023.
Pengamat Politik yang tinggal di Kota Bekasi ini menegas bahwa seperti yang dilakukan oleh Tri Adhianto dan istri mendampingi Dinas Kesehatan Kota Bekasi bersama Forum Kapus (Forum Kepala Puskesmas) telah menyalahi sehingga wajar jika menimbulkan persepsi negatif ditengah masyarakat.
BACA JUGA:Akan Lantik Dirus PDAM TP, Pengamat Ingatkan Tri Adhianto Tak Jual Kota Bekasi Disisa Masa Jabatan
Menurutnya wajar, jika video itu viral dan memunculkan stigma negatif terkait keberadaan Tri Adhianto yang tidak lagi menjadi Wali Kota Bekasi tapi ada ditengah keluarga besar Dinkes Kota Bekasi yang diduga tengah plesiran ke Sumatera Utara.
"Apa lagi dalam video itu tertulis Keluarga Besar Dinas Kesehatan Kota Bekasi Goes To Medan, lalu ada pengakuan bahwa itu juga study banding. Jika benar studi banding, seharusnya pimpinan studi banding ke Sumatera Utara dilakukan oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, bukan mantan Wali Kota, Tri Adhianto,"paparnya.
Fernando berharap terkait video viral itu Inspektorat Kota Bekasi melakukan pemeriksaan kenapa sampai Tri Adhianto yang memimpin rombongan studi banding Dinas Kesehatan dan Forum Kapus ke Sumatera Utara tersebut.
"Jangan-jangan tujuan utama ke Sumatera Utara hanya plesiran berkedok studi banding,"tandasnya.
BACA JUGA:Penampakan Kali Bekasi Masih Mirip Oli Bekas, Ini Kondisinya
Apa lagi imbuhnya, studi banding Dinas Kesehatan Kota Bekasi ke Sumatera Utara membuat persoalan lain karena tidak menghadiri undangan Komisi IX DPR RI untuk membahas Stunting.