KARAWANG BEKASI DISWAY - Fredy Abdul Halim (41) pegawai honorer RSUD Karawang yang ditemukan tewas di kebun pisang, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang diduga menjadi korban dukun penggandaan uang.
Satreskrim Polres Karawang sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
Kemudian menemukan sepeda motor korban dan rumah keadaan kosong yang diduga milik pelaku.
"Dari keterangan para saksi dan hasil olah TKP di lokasi kita menemukan sepeda motor korban. Kemudian kita juga sudah menemukan rumah terduga pelaku dan di dalam terdapat ritual yang mengarah praktek penggandaan uang. Dan diduga pelaku merupakan dukun penggandaan uang," ujar Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Abdul Jalil.
BACA JUGA : Bukan Hanya Tampil Sebagai Hero, 7 Aktor Tokusatsu Ini Juga Main di Drama BL Loh, Mau Tau Siapa Aja?
Jalil mengatakan, pihaknya masih melakukan pengungkapan keberadaan terduga pelaku pembunuhan. "Saat ini kita masih mengungkap keberadaan terduga pelaku," jelasnya.
Berita sebelumnya, pegawai honorer Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang ditemukan membusuk di perkebunan pohon pisang di Kampung Mekarmukti, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel digegerkan penemuan mayat, pada Selasa (7/11/2023) siang. Korban diduga jadi korban pembunuhan.
Korban bernama Fredy Abdul Halim (42) warga Perum Karang Indah, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Yang merupakan pegawai honorer RSUD Karawang.
Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Abdul Jalil mengatakan, berawal saat salah seorang warga (saksi) sedang berada di kebun pisang miliknya.
BACA JUGA : Liga Europa : Prediksi Toulouse vs Liverpool 10 November 2023
Kemudian melihat ada orang tergeletak di atas tanah dengan posisi terlentang, saat dihampiri untuk memastikan kondisi korban tersebut.
"Korban tersebut terlihat sudah kaku, dikerubungi oleh lalat dan sudah tercium bau busuk. Tidak lama Polsek Ciampel dan Tim Inafis Polres Karawang datang ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Abdul, pada Rabu (8/11/2023).
Menurut Abdul, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi sekitar tiga orang.
Korban sudah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Karawang untuk dilakukan otopsi. Sedangkaan pelaku masih dalam penyelidikan.