Reban (43) Pelaku Pembunuhan Penagih Utang Diduga Menyembunyikan Mayat Lainnya di Spitenk

Reban (43) Pelaku Pembunuhan Penagih Utang Diduga Menyembunyikan Mayat Lainnya di Spitenk

Sunardi bin Reban (43) pelaku yang ditangkap polisi setelah membunuh seorang penagih utang disinyalir menyembunyikan kembali mayat di spitenk rumahnya di Kampung Cikeronjo, Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.--karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Sunardi bin Reban (43) pelaku yang ditangkap polisi setelah membunuh seorang penagih utang disinyalir menyembunyikan kembali mayat di spitenk rumahnya di Kampung Cikeronjo, Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar ketika dikonfirmasi Cikarang Ekspres pada Rabu (05/02/2025)

"Iya akan bongkar spitank. Dugaan seperti itu (ada mayat)," kata Onkoseno. 

Menurut Onkoseno, adanya mayat yang berada di spitenk di kediaman pelaku ini diketahui usai informasi adanya laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya.

"Karena ada laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya," katanya.

BACA JUGA:Penagih Utang Dibunuh, Jasadnya Disembunyikan di Bawah Springbed

BACA JUGA:Inovasi SDN Adiarsa Barat V Karawang: Program Makan Bergizi Gratis dengan Kebun Sekolah

Untuk mematikan kebenaran adanya informasi adanya mayat di lokasi spitenk milik pelaku. Onkoseno menyatakan pihaknya tengah mengkroscek lebih lanjut guna melakukan pembongkaran spitenk.

"Kemudian kami konfirmasi ke yang bersangkutan, dan dia membenarkan. Tetapi kota perlu korescek dengan pembongkaran spitank,"  tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya,  Seorang wanita penagih utang bank keliling, Sri Pujiyanti (22), ditemukan tewas di rumah salah satu nasabahnya di Kampung Cikeronjo, Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Korban diduga dibunuh oleh S (44), pria yang menjadi nasabahnya.

Jasad Sri ditemukan pada Selasa (04/2) dini hari setelah atasannya curiga karena korban tidak dapat dihubungi sejak Senin (3/2). 

Ketua RT setempat, Misan, menjelaskan bahwa kepala cabang tempat Sri bekerja melaporkan kehilangan kontak dengan korban sejak pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA:Kejati Jabar Tingkatkan Status Kasus Korupsi Lahan Fasos-Fasum di Kabupaten Bekasi

BACA JUGA:Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka Ajak Diskusi Publik Perangkat Desa Sukadami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: