KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemrintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, memasang 16 early warning system (EWS).
Pemasangan s istem peringatan dini bencana banjir disebar di 4 titik yang sudah tersambung di hulu sungai dan publik sudah terpasang 12 titik.
Seperti satu lokasi rawan banjir, yakni disamping Pos Keamanan RT 009/RW034, Perumahan Villa Mutiara, Cibitung, langsung dikunjungi Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan dengan didampingi Kepala Pelaksana BPBD Bekasi Muchlis pada Selasa, 21 November 2023.
Kata Dani, pemasangan EWS ini dilakukan sebagai alat yang bisa untuk diandalkan dalam memberikan peringatan dini terhadap ancaman bencana alam. Keberadaan EWS sangat penting mengingat sekarang curah hujan mengalami peningkatan, melalui EWS pun nantinya akan diketahui tanda-tanda bencana alam, seperti banjir dan longsor, sehingga upaya antisipasi dapat segera dilakukan.
Apalagi, sambung dia, EWS bagian pencegahan dini dari ancaman bencana yang bisa saja terjadi kapanpun.
“Pemasangan EWS fungsinya memberikan informasi lebih dini dari adanya potensi banjir, diukur dari permukaan air di hulu sungai Kali Sadang,“ ungkap Dani.
Kepala BPBD Jabar ini menjelaskan bahwa sensor EWS sudah dipasang tepat dihulu Kali Sadang, dan ketika air dihulu sudah naik akan ada kiriman sinyal ke EWS lebih cepat sehingga masyarakat memiliki waktu kurang lebih 60 menit untuk mempersiapkan penyelematan barang-barang berharga dan evakuasi ketempat lebih aman.
“Sensornya dipasang di hulu jadi ketika ada sinyal kira-kira sekitar satu jam masyarakat masih bisa mempersiapkan diri.” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan pemasangan EWS ini sudah dilakukan disejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi, terdapat 4 titik yang EWS nya sudah tersambung dihulu sungai, sedangkan untuk publik sudah terpasang 12 titik.
“Disejumlah wilayah sudah terpasang, diharapkan solusi dari perbaikan sarana pra sarana dan pemasangan sistem EWS mampu mengantisipasi banjir," tukas dia. (yud)