Selain itu, 80 persen responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung memilih akomodasi yang menerapkan praktik keberlanjutan.
Rangkaian diskusi diselenggarakan secara berurutan di Politeknik Negeri Bali, Politeknik Pariwisata NHI, Bandung, dan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kegiatan ini turut menghadirkan akademisi dari masing-masing universitas sebagai narasumber.
Tercatat Prof. Ni Made Ernawati, MATM., Ph.D., Kepala Program Studi Perencanaan Pariwisata Politeknik Negeri Bali, R.Anggi Supriadi, M.M.Par SST.Par., dosen Politeknik Pariwisata NHI Bandung, dan M Sidiq Wicaksono, dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menjadi pembicara dan mengangkat beberapa topik yang sesuai dengan daerah masing-masing, diantaranya terkait update kondisi pariwisata daerah, serta peran digitalisasi dalam mendorong kebangkitan sektor pariwisata daerah.
BACA JUGA:Link Nonton Tearmoon Teikoku Monogatari Episode 11 Subtitle Indonesia di Bstation
Mereka juga menekankan peran penting platform Traveloka dalam memajukan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.
Melalui forum diskusi tersebut, Traveloka kembali memperkuat posisinya sebagai platform travel terdepan yang fokus pada inovasi digitalisasi pariwisata serta peningkatan kualitas untuk pariwisata berkelanjutan.
"Industri perjalanan dan pariwisata merupakan benang merah yang merangkul berbagai sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Traveloka siap berkolaborasi dengan mitra akademisi dan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kualitas sektor pariwisata, baik dalam hal peningkatan kualitas sumber daya di ranah digitalisasi pariwisata maupun mendorong kemitraan dengan pelaku usaha perjalanan dan pariwisata", tutup Caesar. (yogi)