Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora
Universitas Pelita Bangsa
Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting yang harus diajarkan kepada anak sejak usia dini, metode pengajaran ini dapat diterapkan disemua jenjang mulai dari sekolah dasar, sekolah menegah pertama, hingga jenjang pendidikan tinggi. Setidaknya, anak perlu bersikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, sopan santun, dan bertoleransi. Sebelum masuk sekolah, keluarga merupakan wahana utama dalam mewujudkan karakter tersebut.
Saat ini, pendidikan karakter menjadi harapan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap kemajuan bangsa. Dimana pendidikan adalah salah satu usaha sadar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memperoleh kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri yang berkarakter, kepribadian, kecerdasan, akhlak yang tinggi serta keterampilan yang diperlukan bagi diri, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan karakter adalah ciri-ciri kepribadian atau tingkah laku dan akhlak seseorang. Akhlak pada konteks karakter ini lebih bersifat positif dibandingkan negatif. Artinya sifat-sifat dalam konteks kepribadian adalah sifat-sifat yang baik. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan jati diri sikap positif pada individu atau kelompok. Kebanyakan orang menggangap hal ini hanya ada atau hanya terjadi di lingkungan sekolah. Kenyataannya implementasi tidak hanya dilakukan di sekolah saja, sebagai orang tua, kita juga harus ikut serta dan berperan penting dalam membentuk karakter anak kita.
Berikut ini adalah cara menerapkan pendidikan karakter di rumah:
1. Selalu rutin untuk mengajarkan anak shalat lima waktu dengan keluarga Kenyataannya, penanaman nilai-nilai kepribadian religius tidak selalu harus dilakukan di sekolah. Di rumah dapat dilakukan dengan bantuan kita sendiri atau dengan peran kita sebagai orang tua.
Mengajak orangtua dan anak menunaikan shalat lima waktu secara berjamaah, juga merupakan salah satu contoh pendidikan karakter dalam aspek nilai-nilai agama. Kita sebagai orang tua harus rela mengabadikan atau meluangkan waktu bersama dalam doa sekeluarga. Hal ini akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kita.
2. Mandiri
Menanamkan sikap mandiri pada setiap individu sangatlah penting dan akan sangat efektif jika dipelajari sejak usia dini, dengan sikap dan perilaku tersebut, individu tidak akan bergantung pada orang lain dan dapat menyelesaikan tugas pribadinya sendiri.
3. Tumbuhkan kepercayaan
Seorang anak perlu memiliki rasa percaya diri agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Orang tua tentu memegang peranan penting dalam menanamkan hal ini kepada anak-anaknya, berikan tugas yang sesuai dengan usianya dan selalu yakinkan anak bahwa ia dapat menyelesaikan tugas yang diberikan.
4. Rutin mengajak anak berkomunikasi
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mungkin berbohong. Berbohong sering kali dilakukan untuk melindungi diri dari amarah, untuk merasa bahagia, dan banyak alesan lainnya. Bahkan anak-anaknya pun bisa melakukan itu, mereka bisa berbohong. Biasanya ini terjadi kalau mereka takut, takut berkata jujur karna takut marah. Oleh kerena itu, sebagai orang tua, kita harus senantiasa mendorong anak kita untuk berkomunikasi dan selalu mengamalkan etika berkata jujur.
5. Bertanggungjawab
Dengan mempunyai sikap ini, individu akan berusaha semaksimal mungkin untuk bersungguh-sungguh menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Dengan sikap tanggung jawab, segala sesuatunya dapat terselesaikan dengan baik.
Alda Nurkholifah NIM 132310088 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora Universitas Pelita Bangsa--