Hari ke-4 di Posko Banjir Karangligar, Puluhan Bayi Alami Masalah Gizi, 165 Balita dan Ibu Hamil Kurang Asupan

Senin 08-01-2024,20:22 WIB
Reporter : WAHYUDI
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Memasuki hari ke empat di posko pengungsian banjir Desa Karangligar, Kecamatan Karawang Barat. Sebanyak 26 bayi di pengungsian mulai mengalami masalah gizi. Selain itu, di pengungsian juga terdapat 162 Balita, 42 bayi dan 15 orang ibu hamil yang mulai terganggu kesehatannya. 

Saat ini, Tim kesehatan dari Puskesmas Wanakerta mulai melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga pengungsi banjir di Desa Karangligar. 

Kepala Puskesmas Wanakerta Veronica Maulana mengungkapkan, selain bayi, balita, dan ibu hamil. Terdapat juga sejumlah lansia yang mulai banyak mengalami keluhan. 

Kata Veronica, untuk saat ini tim kesehatan dari Puskesmas Wanakerta telah melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara intens untuk kesehatan bayi dan balita serta ibu hamil dan lansia yang berada di pengungsian. 

BACA JUGA:Partisipasi Disabilitas pada Pemilu Perlu Penanganan Khusus, Ini Alasannya...

"Saya sangat konsentrasi ke bayi dan balita untuk tetap diperhatikan kondisi gizinya. Saya khawatirkan mereka yang sudah bermasalah gizinya. Alhamdulillah, kita langsung berikan makanan tambahan untuk mereka. Ibu hamil juga kami pastikan untuk berada di tempat pengungsian yang aman dan mudah terjangkau," ujarnya Senin, (8/1) kemarin. 

Vero menjelaskan, dari total bayi dan balita di pengungsian. Sebanyak 26  bayi dan balita mengalami permasalahan gizi. Ada pun penanganan  sementara untuk mereka hanya sekedar pemberian makanan tambahan saja. Selain itu, tim dari Puskesmas juga telah menggabungkan mereka ke dalam satu group khusus. Hal ini untuk dilakukan pemantauan secara berkala. 

"Bayi dan balita yang bermasalah gizi ada 26 orang di tempat kami terdampak. Saya masukan mereka ke dalam satu group supaya gizi mereka tetap terpantau jangan sampai tadinya masalahnya gizi kurang bisa menjadi gizi buruk. Sejauh ini masih kita pantau, sekarang saya sedang mencari bantuan untuk mereka," tambahnya.

BACA JUGA:2 Ormas di Purwasari Bentrok, Diduga Rebutan Lahan Peroyek, 3 Orang Jadi Korban, Begini Kondisinya...

Kata dia, di lokasi pengungsian mereka membutuhkan bubur instan dan susu yang sesuai umur untuk anak-anak. "Bayi dan balita ini makanannya berbeda dengan orang dewasa. Minimal di tempat pengungsian mereka mendapatkan bubur bayi instan dan susu yang sesuai umur," ujarnya. 

"Orang Tua yang masih menyusui anaknya jangan lupa menjaga kesehatan, asupan makanan juga cukup. Ketika memberikan makanan kepada anak tetap dijaga sanitasinya jangan sampai bayi dan balita mengalami diare," imbuhnya (wyd)

Kategori :