BACA JUGA:Kakak Beradik Bersekongkol Jadi Otak dan Eksekutor Untuk Bunuh Karyawan Toyota di Cibalongsari
Dedy menyatakan peningkatan tersebut di dapat dari hasil pemuktahiran data secara baik yang aktif berada di lapangan maupun melakukan kordinasi dengan perangkat daerah lainnya tak luput pula dari unsur pengawasan dan evaluasi seluruh pihak.
"Peningkatan tersebutlah di peroleh dari hasil pemuktahiran data baik secara aktif di lapangan maupun yang berasal dari loket pelayanan, melakukan kordinasi dengan perangkat daerah terkait serta tak luput pula dari pengawasan dan evaluasi pada sebelumnya," imbuhnya
Selain itu peningkatan ini, kata Dedy dilakukan seiring diberlakukannya UU No 1 Tahun 2022 tentang HKPD tentang 2 tarif bertambah menjadi 7 tarif. Adapun target PBB-P2 pada tahun 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Tujuan peningkatan PAD ini merupakan dampak diberlakukannya UU No 1 Tahun 2022 tentang HKPD 2 tarif bertambah menjadi 7 tarif," kata dia.
BACA JUGA:Beginilah Sosok OC, Istri Sekaligus Otak dari Pembunuhan Karyawan Toyota di Cibalongsari
"Adapun target PBB-P2 pada tahun 2024 mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebesar Rp. 130.500.000.000 atau 21,04% dari target tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp. 750.500.000.000." sambungnya.
Senada, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi, Ani Gustini menyampaikan target PBB P2 di tahun 2024 mengalami kenaikan dari Rp. 130.500.000.000 atau 21,04 persen menjadi Rp. 750.500.000.000.
Terkini, kata Ani pihaknya melalui jajarannya terus melakukan imbauan kepada masyarakat melalui pelayanan di UPT untuk taat membayar pajak PBB P2. Saat ini pembayaran sudah sangat mudah dilakukan secara online maupun di ritel-ritel yang dekat dengan masyarakat.
BACA JUGA:Preview Kamen Rider Gotchard Episode 19 - Rinne's Dawn! Transform Majade!
"Di Alfa Mart, kemudian bisa lewat M-Banking, dan lainnya. Saya berharap masyarakat taat pajak, karena pembangunan yang dirasakan masyarakat itu merupakan hasil dari pajak." tandasnya. (Iky)