KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dalam waktu dekat, kita semua akan dihadapkan dengan pesta demokrasi yang akan diadakanserentak di beberapa daerah terutama di desa- desa.
Maka dari itu kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) yang sedang melaksanakan tugas KKN di Desa Cilamaya akan bersosialisasi dengan perangkat desa dan lembaga terkait untuk memberikan informasi mengenai Literasi Politik.
Ketua kelompok KKN Desa Cilamaya, Wisam Ridwan, mengatakan bahwa semakin banyak pemuda dan orang-orang ikhlas untuk peradaban desa, entah itu dari aspek pembangunan ataupun aspek pendidikan politik maka bisa di pastikan negara Indonesia akan maju ke arah yang lebih baik. Karena sentral pembangunan republik ini diawali dari pembangunan desa.
Pada kesempatan yang berbahagia pada tanggal 10 Januari 2024 di aula desa cilamaya membahas tentang literasi politik, yang di hadiri dari beberapa perangkat desa dan lembaga terkait seperti RT/RW dengan pengauatan pemateri dari ketua PPK kecamatan cilamaya wetan yaitu bapak H. Ahmad fauzi S.Hum, M.Pd.
BACA JUGA:Terseret Arus Banjir di Desa Sumae, Satu Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
“menyatakan bahwasanya literasi politik itu ssangat penting bagi kehidupan bermasyarakat tertuama dari perangkat desa dan lembaga terkait dengan pemahaman ilmu politik dan etika dalam berpolitik,” lugas ketua PPK
“Pada momentum menjelang pesta demokrasi ini memang sangat penting bagi kita sebagai pelaksana politik harus memahami peranan politik itu terutama di lingkungan kerja, seperti netralitas kita, dan penerapan pemahaman politik di masyarakat, sebagai tolak ukur kinerja kita” kata bapak kades ke perangkat dan lembaga terkait.
"Bisa dibayangkan jikalau masyarakat bahkan perangkat desa tidak memahami tentang politik maka bisa di pertanyakan netralitasnya sebagai perangkat desa dan lembaga terkait. Karna pada hakikatnya kewajiban perangkat desa dan lembaga terkait itu bukan tentang kepentingan pribadi atau kelompok tapi kepentingan sesama." kata Wisam kepada KBE.
Wisammenambahkan, netralitas perangkat desa dan lembaga terkait sangat berdampak akan hak pilih di desa dan sangat mempengaruhi kualitas desa.
"Netralitas sangat penting bagi berjalannya peradaban desa, dengan kualitas desa yang bagus bisa menciptakankeberlanjutan desa yang sejahtera dan dapat membaca potensi kedaerahan," jelas Wisam. (gmh)