KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan video viral soal bullying di Kota Batam, Kepulauan Riau yang tersebar di media sosial.
Seorang remaja wanita jadi korban bullying oleh beberapa orang perempuan yang sepertinya merupakan teman sebayanya di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kejadian itu viral setelah videonya beredar luas di dunia maya, salah satunuya di akun Instagram @folkshitt dan @kepriberteman pada Jumat, 1 Maret 2024.
Dilihat dari video yang beredar di media sosial terlihat dua orang remaja perempuan dianiaya oleh beberapa orang perempuan. Korban pertama yang memakai kaus putih terlihat tengah ditendang hingga dipukul berkali-kali.
BACA JUGA:Apes Banget! Motor Milik Pemuda di Bekasi Ini Dua Kali Dibegal dalam Sebulan
Ia sempat berdebat dengan seorang pelaku dan berusaha melawan. "Sudah biarkan aja mereka duel, duel," ujar salah satu perempuan dalam video itu. Setelah itu video kemudian berakhir.
Video satunya lagi memperlihatkan, remaja yang mengenakan kaus hitam dan celana kuning juga menjadi korban penganiayaan. Ia t tidak bisa banyak berbuat ketika menjadi sasaran bullying.
Seorang perempuan terlihat menendang wajah korban dengan sangat keras. Lalu dilanjutkan dengan orang lain yang menginjak bagian perut korban. Korban hanya bisa menangis kesakitan menahan rasa sakit.
Sementara itu, ada seorang perempuan mencoba menghentikan penganiayaan tersebut. Namun, para pelaku tetap saja menghantam korban berkali-kali.
BACA JUGA:6 Penadah Motor Milik Korban Pembunuhan Sesama Jenis di Cilamaya Kulon Digiring Polisi
Yang bikin warganet makin geram, salah satu dari remaja tersebut dengan santai merokok dan berjoget di depan kamera usai melakukan perundungan. Terkait kejadian itu, Kasi Humas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba membenarkan insiden bullying tersebut.
Pelaku Bullying Sudah Ditangkap
Polisi menangkap empat orang terduga pelaku yang viral mem-bully remaja perempuan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Keempatnya masih diperiksa polisi.
"Sudah diamankan semuanya," Kata Kanit Reskrim Lubuk Baja, Ipda Jonathan Reinhart Pakpahan kepada awak media, Jumat (1/3/2024).