KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - SENIN (4/3) sore, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengunjungi masjid Al-Aman yang terletak di Jalan Arif Rachman Hakim untuk mengecek proses renovasi masjid yang akan dipakai ibadah tarawih oleh masyarakat sekitar pada saat bulan Ramadan pekan depan.
Saat tiba di lokasi, ingatan Aep kembali melayang ke beberapa tahun lalu saat ia belum terjun ke dunia politik. Belum menjadi wakil bupati, apalagi bupati seperti saat ini.
Aep bercerita pernah salat ashar di masjid sederhana yang kini sedang direnovasi itu. Masjid yang sejak awal dibangun 30 tahun lalu belum tersentuh perbaikan. Ia bernazar suatu waktu, akan memperbaikinya dengan uang dia sendiri.
Kini nazarnya itu sedikit-sedikit sudah mula terlaksana. Merenovasi masjid, menggunkan uangnya sendiri. “Alhamdulillah ini pakai uang pribadi. Mudah-mudahan dipakai masyarakat Santiong untuk beribadah tarawih,” tutur Aep.
BACA JUGA:Polisi Cokok Duo Begal di Bekasi yang Bikin Wanita Terseret-seret di Jalanan
"Alhamdulillah, saya menunaikan nadzar saya untuk membangunkan masjid atas nama orang tua saya. Semoga Masjid Al-Aman menjadi wasilah keberkahan untuk Almarhumah ibu saya," ucap Aep.
Aep menceritakan, sesuai wasiat almarhum sang ibu. Ia diminta untuk membangun masjid-masjid di Karawang yang kondisinya sudah memprihatinkan.
Yang menarik, hampir seluruh kegiatan filantrofinya, dengan stautusnya sebagai bupati, Aep tetap tidak cawe-cawe menggunakan uang negara. Bahkan, jarang sekali terlihat kamera media ikut dalam kegiatan-kegaiatn sosial yang selama ini Aep jalankan.
Selain di Kampung Santiong, lanjut Aep, Aep juga membangun satu masjid lagi di wilayah Kecamatan Klari. Di sana, bangunan masjid itu akan diwakafkan untuk almarhum ayahnya H. Edi Yustono.
BACA JUGA:Galangan Kapal Pertamina ONWJ Bantu Ratusan Nelayan di Tambaksari
"Ada di Telagasari juga. Sekarang saya juga sudah minta tukang yang akan membangun untuk mulai pembangunan salah satu musala di Karawang Barat. Ini nazar saya bersama keluarga," ucapnya.
Di sisi lain, Pengurus DKM Masjid Al-Aman yang juga penanggungjawab pembangunan Dede Solihatin mengaku sangat bersyukur bahwa akhirnya gedung Masjid Al-Aman ini dibangun ulang oleh bupati.
Dede menceritakan, sebelum dibangun kondisi Masjid Al-Aman sangat memprihatinkan. Langit-langit bangunan sudah lapuk dan usang, kusen-kusennya juga sudah keropos dimakan rayap. Lebih parah lagi kondisi beton penyangganya pun sudah melengkung.
"Kami sangat bersyukur, sekaligus berterimakasih kepada Pak Bupati yang sangat tulus membangun ulang Masjid Al-Aman," ucapnya.