Stabilkan Harga, Ratusan Ribu Ton Beras Disalurkan ke Masyarakat Kabupaten Bekasi

Kamis 07-03-2024,14:12 WIB
Editor : Ilham Prayogi

Sementara itu, disisi lain pemerintah daerah menekan harga beras, sejumlah petani di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi mengalami kerugian akibat serangan hama tikus dan wereng pada panen raya perdana pasca kemarau di akhir tahun 2023 lalu.

BACA JUGA:Liga Europa : Prediksi Sparta Praha vs Liverpool

"Akibat serangan hama tikus dan wereng dipastikan gagal panen," kata Bonih (47) salah seorang petani di Desa Srimukti, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (06/03).

Dari 2500 meter sawah yang dikelolanya, Bonih memperkirakan pada panen kali ini hanya akan  mendapatkan 1 kwintal padi. Padahal biasanya mencapai 2 hingga 2,5 ton padi.

"Kalau padinya kayak gini paling dapet 1 kwintal , padahal biasanya dapet 2 sampai 2,5 ton setiap panen," ungkapnya.

Oleh karena itu, petani menjadi rugi karena tak sesuai antara modal yang telah dikeluarkan dengan hasilnya. "Kalau saya pribadi mungkin kerugian mencapai sekitar Rp 7 juta," ungkapnya.

BACA JUGA:Parsel UMKM Karawang Banjir Peminat, Belum Lebaran, Pesanan Tembus Puluhan Ribu Paket

Hal senada disampaikan Janur (58) petani lainnya. Menurutnya  kerugian juga dipicu akibat keterlambatan masa tanam dampak el nino di tahun 2023 lalu.

"Yang lain sih udah panen karena kebagian air, nah kita baru tanam akhirnya hama pada pindah ke kita," ungkapnya.

Berdasarkan data sementara pihak Kecamatan Tambun Utara per tanggal 6 Maret 2024, sedikitnya terdapat sebelas hektar sawah mengalami gagal panen akibat serangan hama tikus dan wereng. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan dimulainya masa panen. (iky)

Kategori :