Terungkap, Ternyata Kepemilikan Minibus Grandmax pada Laka Maut di Tol Japek, Sudah Berkali-kali Ganti Nama

Kamis 11-04-2024,22:28 WIB
Editor : Ilham Prayogi

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Laka maut yang terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek atau Tol Cikampek atau Tol Japek masih menjadi sorotan publik.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan termasuk minibus Grandmax. Akibatnya 12 orang meninggal dunia.

Kronologi berawal di jalur contraflow

Mobil Daihatsu Grand Max mendadak oleng dan menabrak bus dari arah berlawanan.

Termasuk dengan Daihatsu Terios yang berada di belakang juga ikut tertabrak dan menyebabkan dua kendaraan terbakar.

BACA JUGA:Polisi Bantu Evakuasi Pemudik yang Sakit dari Bus Jurusan Tanggerang Magetan ke Rumah Sakit

Diketahui seluruh penumpang di dalam mobil Gran Max pun meninggal dunia sebanyak 12 orang.

Ketua IPOMI & Ketua Bidang Angkutan Orang DPL Organda mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan insiden tersebut.

Terlebih dengan adanya dugaan Gran Max merupakan layanan praktik ilegal atau travel gelap.

"Indikasinya, dari korban penumpang yang tidak saling kenal. Berdasarkan KTP korban yang tersiar di media sosial. Korban, tidak berada dalam satu daerah atau satu tempat tinggal sehingga bisa kami pastikan penumpang tidak saling kenal satu sama lain," ujarnya.

BACA JUGA:Motornya Hangus Terbakar di SPBU Karawang, Toto dan Keluarga Gagal Mudik ke Kuningan

Sementara dilansir dari Tribunnews.com, minibus Grandmax yang terlibat dalam kecelakaan beruntun telah berganti nama kepemilikan sebanyak tiga kali.

"Jadi data di kepolisian itu Granmax nomor sekian itu sudah 3 kali ganti nama dari tangan pertama dijual ke tangan kedua."

"Tangan kedua dijual ke tangan ketiga. Tangan ketiga dijual ke tangan keempat," ujar Aan.

Kategori :