KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Menstruasi menjadi agenda rutin Wanita setiap bulan. Haid atau menstruasi merupakan kondisi normal yang menandakan bahwa Wanita Tengah mengaalami masa subur dan siap berreproduksi. Jadi tamu bulanan, ada baiknya para Wanita mempersiapkan diri lebih awal dengan mengenali gejala gejala yang menandakan dirinya akan mestruasi.
Menstruasi adalah moment disaat keluarnya darah dari vagina sebagai bagian dari dampak siklus reproduksi Wanita yang kerap terjadi setiap bulan. Organ reproduksi wanita menyiapkan proses kehamilan setiap bulan, hal tersebut ditandia dengan menebalnya dinding Rahim yang berisi pembuluh darah. Jika kehamilan tidak terjadi. Maka dinding Rahim tersebut akan meluruh dan keluar Bersama darah lewat vagina, Hal inilah yang dinamakan “Menstruasi”
Adapun, sebelum memasuki siklus bulanan tersebut, ditemukan sejumlah gejala gejala yang kerap dialami Wanita. Bukan jerawat, ada banyak gejala gejala lain yang mengindikasikan mestruasi bagi Wanita. Seperti nyeri perut, sakit kepala, mood swing dan masih banyak lagi. Gejala Menstruasi
Gejala Gejala Menuju Masa Menstruasi
Namun, tidak semua wanita menyadari gejala menstruasi yang seharusnya mereka ketahui, yang dapat mengakibatkan kurangnya kesiapan menghadapi menstruasi. Hal ini bisa berdampak pada timbulnya stres selama masa menstruasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda menstruasi agar selalu sigap menghadapi siklus menstruasi
1. Sakit Kepala
Sebagian wanita mengalami sakit kepala sebagai salah satu ciri menstruasi. Hal ini disebabkan oleh gangguan hormon estrogen dalam otak yang dipicu oleh perubahan kadar estrogen tubuh.
Menurut penelitian yang berjudul "Menstrual Migraine: Therapeutic Approaches," sekitar 50 persen wanita mengalami migrain menjelang, saat, dan sesudah menstruasi.
Selain menyebabkan sakit kepala, gangguan hormon dalam otak juga dapat memengaruhi hormon pengatur mood yang dikenal sebagai serotonin. Mood yang seringkali muncul adalah cepat marah dan gelisah.
2. Sulit Tidur
Wanita yang sedang menstruasi seringkali merasa mudah lelah, yang merupakan salah satu ciri menstruasi lain yang perlu diperhatikan.
Selain mood yang mungkin tidak stabil atau mengalami perubahan mood yang tiba-tiba, kelelahan juga dapat disebabkan oleh aktivitas fisik dalam kegiatan sehari-hari yang akhirnya berdampak pada kondisi emosional atau stres. Masalah lain yang muncul adalah kesulitan tidur meskipun merasa lelah.
3. Perubahan Kulit
Kamu harus menyadari bahwa terdapat perubahan pada kulit yang berbeda antara periode pra dan pasca menstruasi.
Sebelum menstruasi, sekitar dua minggu hingga satu minggu sebelumnya, tingkat hormon seks estradiol menurun sedangkan hormon testosteron meningkat. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori kulit membesar, meningkatkan risiko jerawat.
Menurut jurnal Clinical and Aesthetic Dermatology, masalah kulit seperti jerawat dan komedo yang terjadi selama menstruasi disebabkan oleh peningkatan produksi sebum yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri Propionibacterium acnes.
4. Perubahan Fisik
Tanpa disadari, ternyata beberapa anggota badan lain juga mengalami perubahan saat menstruasi. Perubahannya memang tidak signifikan sehingga tidak terlalu nampak.
Beberapa wanita akan mengalami pembengkakan di tangan dan kaki, area kewanitaan menjadi lebih kasar dan lembap, dan merasakan pegal di area paha dan punggung. Penelitian lain juga mengatakan bahwa pegal di rasakan di area bahu, leher, dan pinggul.
5. Stress
Selain itu, menurut jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai edisi Juni 2015, hampir setengah wanita mengalami tingkat stres yang meningkat saat menstruasi. Ini umumnya merupakan hasil dari fluktuasi hormon progesteron menjelang akhir siklus menstruasi. Selain stres, ada juga perubahan emosi lain yang dapat dialami sebelum dan selama menstruasi, seperti perubahan mood, depresi, mudah tersinggung, rasa cemas, dan sebagainya. Oleh karena itu, stres dapat menjadi salah satu ciri menstruasi yang perlu diperhatikan, karena dapat dirasakan sebelum dan selama periode menstruasi.