KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Polres Karawang mengungkapkan pasangan suami istri yang hilang misterius bukan disebabkan pembegalan seperti yang ramai dikhawatirkan publik.
"Bukan (begal), dari penyelidikan kami sejauh ini, itu karena masalah internal di keluarga pihak laki-laki. Jadi menghilang karena faktor kesengajaan karena ada permasalahan, desas-desusnya kan soal warisan segala macam, jadi istilahnya pundung (ngambek)," kata Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi.
Kusmayadi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait keberadaan pasutri bernama Arifin Aliwara dan Erni Nuralaela itu. Hingga kini, keberadaan keduanya masih belum diketahui sama sekali. Terlebih, cerita hilangnya pasutri ini viral di media sosial dan menyita perhatian publik.
BACA JUGA:Buka-bukaan, Ini Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta
"Pelacakan melalui ponsel yang bersangkutan pun sudah kita lakukan, tidak merespon dan tidak menunjukkan lokasi handphone-nya," jelasnya.
Kusmayadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu merasa resah kaitan peristiwa pasutri ini. Dia meminta masyarakat harus jeli menyimpulkan suatu kejadian yang belum pasti kebenarannya.
"Yang jelas mengenai isu-isu seperti itu harus didalami dulu apakah betul kejadiannya seperti itu, makanya masyarakat jangan langsung menyimpulkan terhadap suatu kejadian. Kita lihat latarbelakang permasalahnnya sebelum mencari tau kebenarannya," jelasnya.
BACA JUGA:Tawuran Pelajar di Bogor, Satu Orang Tewas, Ada Luka Tusuk
Berita sebelumnya, pasang suami istri asal Kampung Jarong, Desa Kiara, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang hilang sejak Jumat, (3/5/2024) pukul 23.00 wib usai cek up dari rumah sakit.
Berdasarkan informasi, pasangan suami-istri bernama Arifin Aliwara dan Eni Nurlaela warga Desa kiara, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Keduanya pada Jumat malam Tgl 3 Mei 2024 sekitar pukul 23.00 wib. sepasang suami-istri ini pulang setelah cek up dari rumah sakit. Ditengah jalan sekitar daerah Kecamatan Majalaya sepeda motornya mengalami mogok. Sepeda motor yg di gunakan jenis honda scoopy warna merah hitam ber nopol T 2077 MC.
BACA JUGA:Pj Bupati Bekasi Siap Kawal Puluhan Ribu Honorer Jadi ASN PPPK
Arifin sempat memberikan kabar kepada temannya melalui WA, ketika teman menawarkan untuk menjemput. Namun menolak karena sudah ada yang membantu yaitu 2 motor (Arifin tidak menyebutkn jumlah orang yang dimotor tersebut) untuk mengantar ke bengkel.
Dari chat WA tersebut terputus sampai pukul 23.09 wib dan terakhir aktif ponsel Arifin pukul 23.49 wib 3 Mei 2024. Sampai hari Ini sepasang suami-istri ini belum ada kabar sama sekali.