KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang bersama Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang menggelar kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas bagi Pelaku UMKM di Karawang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Dindin Rachmadhy melalui Kepala Bidang Pengembangan UMKM Agus Jaelani mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi era digitalisasi dan persaingan bisnis. Workshop tersebut pun memberikan ilmu tentang penggunaan e-wallet dan cara transaksi penjualan secara digital.
"Kami mendukung upaya seluruh pihak untuk membentuk SDM pengusaha mikro, termasuk kali ini dari unsika. Mudah-mudahan kegiatan ini menghasilkan pelaku UMKM yang melek digital," kata Agus, Rabu (12/6).
Disisi lain, Pemateri Pengembangan Sumber Daya Manusia, Anggi Pasca Arnu mengatakan kegiatan ini difokuskan kepada upaya peningkatan sumber daya manusia dalam menghadapi era digitalisasi dan persaingan bisnis.
BACA JUGA:Sekretariat DPRD Jawa Barat Terima Kunjungan Kerja DPRD Jambi dan Kabupaten Cirebon
"Jadi kita fokuskan transformasi digitalisasi bukan hanya segi marketing tapi juga dari transaksi penjualan, pemanfaatan e wallet, peningkatan kompetensi manusianya," ujarnya.
"Kemudian untuk di dalam pengembangan sumber daya manusia akan berfokus di titik mengelola bisnis dengan menggunakan digital. Ia memberikan contoh seperti mengelola keuangan dengan menggunakan aplikasi tanpa perlu mencatat secara manual di buku kas," imbuhnya.
Lalu untuk transaksi penjualan pun dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi. Penggunaaan aplikasi tersebut bertujuan agar pelaku UMKM tidak lupa dan tidak menghilangkan transaksi penjualan ketika proses pencatatan.
"Di pengembangan manusianya sendiri, kita melihat kompetensi UMKM ini masih jauh dari harapan pemanfaatan digital terutama di pengelolaan bisnisnya sehingga kita perlu mengetahui aktivitas bisnis yang bisa diterapkan digitalisasi. Contohnya seperti kemampuan untuk mengelola keuangan, kas biasanya ditulis tangan di buku kas sekarang bisa menggunakan digital," ujarnya.
BACA JUGA:Industri Kulit Garut Harus Diimbangi dengan Pengolahan Limbah Yang Baik
"Kita bantu secara kompetensi digitalnya dengan buku kas digital. Lalu transaksi penjualan seringkali hilang, kita bantu bertransformasi mengetahui transaksi penjualan di catat melalui digital. Salah satunya pos kasir yang bisa dimanfaatkan secara gratis, jadi tidak ada lagi alasan lupa mencatat," jelasnya.
Pemateri Digital Marketing, Ina Ratnasari mengungkapkan sejak Covid 19 maka penggunaan digital lebih disadari oleh masyarakat. Ia melanjutkan terdapat beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk melakukan promosi.
"Kalau dari digital marketing sekarang sudah banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan. Whatsapp bisnis perlu di sosialisasikan, kemudian sekarang dengan meledaknya pemasaran di sosial media jadi bisa dimanfaatkan sebagai salah satu media. Di pemasaran paling banyak mengalami perubahan apalagi setelah pandemi Covid 19," Kata Ina.
BACA JUGA:Pemkab Bekasi Komit Sukseskan PPDB Online Jenjang SMP