3. Kehadiran dan Partisipasi:
Absensi Tinggi: Kehadiran yang sering tidak hadir dapat menyebabkan siswa tertinggal jauh dalam materi pelajaran.
Kurangnya Partisipasi: Partisipasi yang rendah di kelas atau kurangnya keterlibatan dalam kegiatan pembelajaran.
4. Masalah Disiplin dan Perilaku:
Perilaku yang Mengganggu: Masalah disiplin yang serius atau perilaku yang mengganggu proses belajar mengajar di kelas.
Kepatuhan terhadap Aturan: Kesulitan dalam mematuhi aturan dan rutinitas sekolah yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar secara efektif.
5. Kesiapan untuk Kelas Selanjutnya:
Kesiapan Akademis: Siswa mungkin belum siap secara akademis untuk mengikuti kurikulum dan tuntutan di kelas yang lebih tinggi.
Peningkatan Tuntutan: Kelas yang lebih tinggi sering kali memiliki tuntutan yang lebih besar dalam hal beban belajar dan tanggung jawab, dan siswa mungkin belum siap untuk menghadapinya.
6. Observasi dan Evaluasi Guru:
Observasi Kelas: Guru yang mengamati perilaku dan kinerja siswa sehari-hari di kelas memiliki pemahaman yang mendalam tentang kesiapan mereka untuk naik kelas.
Penilaian Berkelanjutan: Penilaian berkelanjutan dan berbagai bentuk evaluasi yang menunjukkan bahwa siswa belum mencapai standar yang diperlukan.
BACA JUGA:Guru Perlu Sampaikan 9 Informasi Penting Ini Kepada Orang Tua saat Bagi Rapot
7. Masukan dari Pihak Lain:
Konselor Sekolah: Masukan dari konselor sekolah mengenai perkembangan sosial dan emosional siswa.